Banjar, BEREDUKASI.Com — DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, khususnya komisi 1, 2 dan 3 berdasarkan informasi. Sedang melakukan Study Banding, dari hari Rabu hingga Jumat (red-hari ini). Dengan agenda ke beberapa tempat di Provinsi Bali.
koBerdasarkan hal tersebut, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Banjar, Ramdhani Bin Rasikun, berharap. Pelaksanaan Study Banding seluruh komisi DPRD Kota Banjar ke Pulau Dewata Bali. Menghasilkan inspirasi bagi para Anggota Dewan dalam membangun Kota Banjar. Terpenting kata dia, kegiatan yang didanai dari uang rakyat itu, jangan dijadikan aji mumpung untuk bertamasya.
“Saya harap, Study Banding anggota DPRD Kota Banjar ke Bali. Bisa menghasilkan konstruksi gagasan yang bisa menginspirasi. Khususnya untuk para Anggota Dewan dalam rangka membangun Kota Banjar lebih baik lagi dari yang sebelumnya,” ucap Ramdhani, Kamis, (15/1/2020).
Bahwa tanpa bisa dipungkiri, Persepsi Publik atas pelaksanaan Study Banding Anggota DPRD Kota Banjar ke Bali terkesan menghambur-hamburkan anggaran.
“Maka, untuk menjawab anggapan yang demikian. Hasil dari pada Study Banding dari Bali, wajib dipertanggung jawabkan kepada publik. Khususnya masyarakat Kota Banjar. Dalam bentuk rangkaian program kerja DPRD lebih konkrit,” terangnya.
Aktivis mahasiswa lainnya, dari STAIMA Kota Banjar, Awwal Muzaki, berharap pelaksanaan tersebut berdampak Positif dan membawa kemajuan untuk Kota Banjar.
“Tentu Study Banding memang tak jarang dilakukan. Dan idealnya Study Banding itu, akan berdampak positif bagi keberlanjutan pembangunan. Baik secara fisik maupun non fisik. Terkhusus mengenai tata kelola PDAM. Lantaran, sekarang banyak sekali warga yang berlangganan PDAM. tetapi dikeluhkan warga. Karena air yang dari PDAM ini sering macet dan tak layak dalam arti airnya kotor,” paparnya.
Dengan Study Banding inilah lanjut dia, fungsi pengawasan Dewan bisa lebih ditingkatkan. Diharapkan juga dapat memberikan masukan untuk memperbaiki persoalan PDAM ini.
“Saya berharap dengan adanya Studi Banding, yang pasti dengan biaya tidak murah. Harus senantiasa ada hasil yang dibawa, serta ada feedback-nya untuk Kota Banjar,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua l DPRD Kota Banjar, Tri Pamuji Rudianto, yang turut berangkat ke pulau Bali. Mengatakan, hasil dari Study Banding memang tidak bisa langsung di-implementasikan dalam jangka pendek.
“Study Banding itu hasilnya tidak bisa dirasakan dalam hitungan Bulan. Kita bukan pelaksana teknis, ya…..gak…..mungkin lah… secepat itu. Namun hasilnya bisa dilihat dalam Produk-Produk Perda yang lebih baik, baru nyambung,” jelas Tri Pamuji Rudianto. (Agus Berrie).