Bandung, BEREDUKASI.Com — TUGAS para Kepala Sekolah dalam suasana Pandemi Covid-19, memang rada-rada ekstra kerja keras.
Berbagai permasalahan dengan sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) atau Daring. Mungkin kerap dianggap tidak terlalu berat bagi para siswa-siswi SMP dan SMA. Karena mereka minimalnya, sudah paham dengan pola pembelajaran seperti sekarang ini.
Kenyataan di lapangan ternyata, memberi pembelajaran sistem PJJ. Bagi para peserta didik Sekolah Dasar (SD) lebih susah. Belum lagi dengan kondisi beberapa orangtua peserta didik yang (Maaf) belum paham menggunakan HP (Hand Phone). Dan masih banyak lagi kesulitan-kesulitan lainnya.
“Ya…..kami dari pihak sekolah jelas, harus sangat memahami kesulitan-kesulitan yang dihadapi para orangtua, begitupun para peserta didik kita,” ungkap Waljanah, SP.d selaku Kepala SDN 011 Cibuntu Kota Bandung.
Namun demi kemajuan dunia pendidikan, Waljanah tidak ada henti-hentinya terus memotivasi para Guru dan seluruh Staf yang ada di sekolah tersebut.
Bahkan tidak sedikit, ada anggaran-anggaran yang diluar dugaan. Mulai dari foto copy, membeli kuota untuk kepentingan tugas-tugas para peserta didik dan masih banyak kepentingan lainnya.
“Kembali ke diri kita sendiri, bagaimana kita mengelola anggaran. Belum lagi menggarap program-program yang harus dijalani. Tapi ya….harus bagaimana ini merupakan tantangan yang harus dihadapi, demi dunia pendidikan kita semua,” ulas Waljanah, yang mengaku bangga selalu disuport oleh para Guru dan Staf lainnya.
“Alhamdulillah semua Guru dan Staf disini sangat suport dengan kondisi seperti sekarang ini. Semoga semua yang kami jalani, mendapat ridho Allah SWT dan sehat selalu. Kami semua Insya Allah bekerja dengan hati,” pungkas Waljanah. (HKS).