JAKARTA, BEREDUKASI.COM — ARTIS penyanyi Anies Fitria mengingatkan, agar masyarakat selalu waspada atas kemungkinan Pandemic Covid-19 masih berlanjut.
‘Bukan nakut-nakuti. Tapi ingin mendorong agar masyarakat lebih waspada,’ ujar Anies Fitria, saat dihubungi melalui telpon seluler, di Jakarta, Jum’at,10 Desember 2021.
Anis mengingatkan, pentingnya masyarakat menjaga tatanan lingkungan hidup yang merupakan kesatuan menyeluruh dan saling mempengaruhi. Tatanan lingkungan, menurutnya, membentuk keseimbangan, stabilitas dan produktivitas.
‘Sering kali keseimbangan alam dirusak manusia. Akibat tidak stabilnya alam menimbulkan penyakit. Berpotensi memunculkan penyakit baru yang dapat meningkatkan kemungkinan Covid-19 berikutnya,’ ujar penyanyi yang sudah melahirkan belasan lagu dan Album Dangdut ini.
Fenomena Pandemi Covid-19, kata Anies, tidak berdiri sendiri. Melainkan akumulasi dampak dari rusaknya alam.
‘Saat ini masyarakat tidak hanya berhadapan dengan virus corona, tapi banjir, air pasang (Banjir Rob), ombak, dan gelombang tinggi, tsunami, tanah longsor, gunung meletus, erupsi dan bencana alam lainnya,’ ujarnya.
Anies mencermati saat ini, kata dia, bumi rusak. Es dikutub mencair. Para lelembut virus, bakteri, kuman, dan makhluk halus lainnya tidak lagi punya tempat. Oxigen menipis, polusi meningkat, serta terjadi pemanasan global.
‘Merosotnya moral manusia semakin bar-bar. Resesi, krisis pangan, serta kerusakan alam yang mengakibatkan meningkatnya jumlah dan kualitas penyakit. Hal ini yang sebenarnya harus menjadi pelajaran buat manusia,’ ungkapnya.
Sejak tahun 2016, Anies mengaku sudah mendapat ‘Weling’ (Pesan) dari Guru-nya, agar mempersiapkan diri dan tidak kaget jika terjadi ‘Nyegoro Ing Goro-goro’.
‘Namun pesan ini hanya untuk para murid-muridnya agar kami bisa mempersiapkan diri. Ngeri jika dikasih tahu infonya. Khawatir juga nanti disalah artikan jika kami share,’ ungkap artis yang pernah merilis Album ‘Dikibulin’ membawakan Lagu-lagu Ciptaan Eko Saky dan Irenk M, ini.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Anies Fitria, Nyantri di Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa (POMOSDA) Yayasan Lil-Muqorrobien, Nganjuk Jawa Timur, yang dipimpin, KH. Muhammad Dzoharul Arifin Al-Faqiri, atau populer disapa Kiai Tanjung.
Melalui berbagai programnya, lembaga ini membangun kader yang membumi dengan jiwa keberagamaan, kebhinekaan, kenusantaraan, kemandirian dan kepedulian.
‘Kami selalu mengikuti petunjuk pak Kiai, bagaimana kami bisa menata hidup. Anjuran beliau, yang bisa ditata dan mau guyub rukun bebarengan mari bergabung. Kita wujudkan negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,’ ujar Anies, menirukan pesan Kiai Tanjung.
Menyikapi Pandemi Covid-19, Anies menghimbau, agar masyarakat tetap tenang, serta mematuhi protokol kesehatan. Mencuci tangan dengan sabun, penggunaan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta memperhatikan asupan nutrisi.
‘Selain menjaga prokes, kita bersandar kepada Allah SWT. Kembali ke sistem Tuhan. Terus berdzikir, terus berdoa, di setiap helaan nafas apapun kondisinya. Karena virus itu juga makhluk Allah,’ papar artis penyandang gelar Penyanyi Rekaman Pendatang Baru Terbaik Anugerah Dangdut TPI 2000 ini.
Kiai Tanjung, kata Anies, juga mengingatkan bahwa Virus Covid 19 yang diserang umumnya paru-paru, kemudian jantung.
‘Virus ini bermutasi bisa menjadi varian lain, yang diserang sistem pencernaan, lalu paru-paru dan jantung,’ paparnya.
Di penghujung wawancara, Anies mengajak masyarakat introspeksi dan menyucikan hati. Bila hati nurani tidak jernih; tidak suci, maka akan kesulitan mengambil pelajaran dari berbagai kejadian alam yang sebenarnya akibat ulah manusia sendiri.
‘Fitrah suci menjadi sangat esensial supaya kita mampu kembali ke jalan yang benar. Fenomena alam; wabah penyakit, resesi, dan bencana alam, merupakan sinyal bahwa Allah menghendaki pemurnian cara hidup kita sebagaimana diajarkan para Nabi dan Rasul,’ paparnya menutup. (Eddie Karsito).