Bandung, BEREDUKASI.Com — PLAZA 2 lantai 2 Bandung Indah Plaza (BIP) nampak ramai pada Selasa (16/10/18). Sekitar 200 siswa-siswi SMP Se-Kota Bandung yang mengikuti workshop dan lomba berbahasa santun di media sosial.
Acara yang diadakan oleh Komunitas Infinity, Bandung Indah Plaza, Keluarga Peduli Pendidikan (KERLIP) yang berkolaborasi bersama Belajar di Luar Kelas, Diskominfo Kota Bandung, Pikiran Rakyat, Sekolah Ramah Anak dan Pemkot Bandung yang dikoordinatori oleh Muhammad Erlangga dari Tim event Civee Infinity serta diisi oleh Lukcita Yogaswara, Yusuf Wijanarko dan Saiful Jamil.
Muliani Herman, Tim Kampanye Berbahasa Santun di Media Sosial dan Fasilitator Belajar di Luar Kelas mengungkapkan. Bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap hal-hal negatif dan pertengkaran yang ada di media sosial, sehingga ingin mengajak generasi muda untuk menyadari dampak l negatif dari hal tersebut, dan ingin membangun mereka untuk belajar santun.
“Di acara workshop ini juga, diulas tentang bagaimana dan cara menghindari berita hoax Bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak, sehingga tidak menyinggung pihak lain. Dan harapannya lima hingga sepuluh tahun mendatang, akan semakin terbangun budaya santun di media sosial,” jelasnya.
Muliani juga menambahkan bahwa hal ini penting diajarkan kepada anak-anak. Agar nantinya tumbuh menjadi generasi yang handal, dimana mereka juga memiliki kemampuan dalam berkomunikasi. Menjadi pribadi yang ramah dan mengembalikan semangat Founding Fathers. Bahwa komunikasi ala Indonesia, adalah komunikasi yang santun.
Sementara itu, Yusuf Wijanarko salasatu pemateri di acara ini. Mengatakan bahwa acara ini, sangat bagus dan menarik. Karena pembahasanya yang lengkap. Mulai dari teknik fotografi, ulasan mengenai caption yang baik. Sekaligus kampanye berbahasa santun di media sosial.
“Pelaksanaan acara ini yang diadakan di Mall juga unik. Karena biasanya acara workshop dilaksanakan di kawasan sekolah seperti aula atau kelas. Namun dengan di Mall, maka anak-anak pun menjadi tidak jenuh. Terlebih mereka sudah beraktifitas di sekolah sejak pagi dan disini mereka bisa belajar dengan lebih segar,” jelasnya.
Yusuf juga berharap bahwa anak-anak yang mengikuti kegiatan ini, dapat mengimplementasikan hal-hal yang sudah dipelajari dan dapat menyebarluaskan nilai-nilai positif tersebut, kepada teman-temannnya yang lain.
Koordinator acara Berbahasa Santun di Media Sosial, Muhammad Erlangga juga mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk mengembalikan bahasa santun agar bisa meningkatkan pertemanan, saling menghormati dan menciptakan keharmonisan.
“Dengan belajar mengekspresikan secara positif, kita akan memupuk perilaku santun. Serta mendapatkan manfaat dari berbahasa santun.
Dalam latihan hari ini juga, diajarkan mengekspresikan secara santun melalui media sosial. Mari kita membuat Indonesia lebih santun,” tandasnya siang itu. (Tiwi Kasavela)