FeaturedPemerintahan

“Workshop Reinventing Hospitality, Travel and Tourism Industry” Kembangkan Pendidikan Sesuai Industri Millenial…….!

0

Bandung, BEREDUKASI.Com — WORKSHOP Reinventing Hospitality, Travel and Tourism Industry digelar Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung pada Jum’at (6/9/19) di Enhaii Hotel Meeting Room, Jl. Dr. Setiabudhi 186 Bandung.

Acara ini pun dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi Kementerian Pariwisata RI. Yang sekaligus Ketua STP Bandung tahun 2011-2013, Noviendi Makalam MA. Staf Ahli bidang Kemaritiman Kementrian Pariwisata RI, Dr. Frans Teguh MA,  Ketua STP Bandung, Faisal, MM.Par.,CHE serta para alumni, Para Ketua jurusan di lingkungan STP Bandung, Industri, Birokrat dan Lembaga Pendidikan Tinggi Kementrian Riset dan Teknologi.

Dr. Frans Teguh MA mengungkapkan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pendidikan. Dalam segi kurikulum untuk menyesuaikan dengan perubahan dan dinamika Industri Millenial dan masyarakat modern saat ini.

“Lewat workshop ini semoga strategi dan metode pembelajaran di kelas ini. Dapat disesuaikan dengan perubahan yang fundamental. Sehingga dapat menjawab tuntutan Industri dan Customer di masa depan,” jelasnya.

Proses tersebut, lanjut Frans menjadi bagian penting bagi evaluasi baik dari stake holder, kebutuhan di industri, identifikasi pola pola yang lebih efektif yang berkarakter Nasional dan “Go Global”, serta mempunyai skema luar negeri, dengan menghadirkan mahasiswa asing.

“Untuk “Go Global” kita harus memiliki riset yang inovatif, produk yang lebih kreatif dari kepariwisataan, mendorong pengembangan Pariwista dengan   regulasi yang lebih responsif dan antisipatif,” paparnya.

Sementara itu, Noviendi Makalam MA. Mengungkapkan bahwa workshop kali ini dilaksanakan untuk mengikuti arah perubahan, dimana STP Bandung yang berada dibawah binaan kementerian Pariwisata harus merubah bentuk dari Perguruan Tinggi menjadi Politeknik.

“Di STP Bandung, kami memiliki 3 Prodi S1 dan 1 Prodi S2 inilah yang dibicarakan pada hari ini. Dari S1 menjadi D4 dan dari Pascasarjana saja menuju Sarjana Terapan. Hal inilah yang akan dilakukan oleh STP Bandung, saat akan menjadi Politeknik yaitu melaksanakan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia atau KBLI,” terangnya usai acara.

Selaras dengan UU No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, dimana dinyatakan, 13 Bidang Usaha Pariwisata. Hal tersebut terkait dengan jurusan yang ada di STP Bandung yaitu Tourism, Travel dan Hospitality. Untuk melakukan konversi maka membutuhkan KBLI dan menghasilkan lulusan yang dibutuhkan oleh Industri.

“Di STP Bandung, ini sejatinya sekolah yang mengandalkan profesionalisme. Kita mempunyai reputasi Internasional tingkat Dunia sebagai sekolah tinggi penghasil lulusan yang bekerja langsung di Industri. Saat ini STP Bandung terus berupaya meningkatkan status, agar tidak hanya diakui oleh Pariwisata di Indonesia, tetapi “Global”. Kini dari 14 Program Studi, hanya satu yang akreditasinya B, sisanya A,” urai Noviendi.

Sementara itu, Ketua STP Bandung, Faisal, MM.Par, CHE mengungkapkan bahwa kegiatan hari ini. Merupakan workshop yang diikuti Praktisi, Birokrat dan Kemenristekdikti untuk mentransformasikan akademik menjadi terapan. Dan hal ini  sejalan dengan kebijakan Nasional untuk repitalisasi vokasi. Dimana target dari lulusannya mampu menjawab tantangan perubahan di Industri Pariwisata.

“Sesuai dengan visi kami untuk menjadi simpul, menjadi Pusat Pengembangan Bidang Pariwisata di Indonesia. Bahwa saat ini kita perlu bentransformasi civitas seiring dengan tantangan di bidang Digitalilisasi dan Mahasiswa Millenial. Sehingga civitas perlu melakukan pengembangan “Skill” dan menyesuaikan dengan kondisi jaman,” pungkasnya siang itu. (Tiwi Kasavela)

admin

Khawatir Kaum Milenial Terjerumus Narkoba Lurah Negrikaler Gebrak Sosialisasi P4GN…….!

Previous article

Erna Suparto Ingkar Janji……!

Next article

You may also like

More in Featured