Bandung, BEREDUKASI.Com — BEBERAPA waktu lalu Bandung Indah Plaza (BIP) ramai dikunjungi oleh siswa-siswi dari berbagai SMA dan SMK di Kota Bandung. Untuk mengikuti “Workshop Vlogging” oleh Alan Albana dan “Publick Speaking” oleh Muliani Herman.
Muliani Herman, Ketua Komunitas Infinity dan Compaingne Manager belajar diluar kelas se-Indonesia. Sekaligus Fasilitator Nasional untuk sekolah ramah anak, mengatakan, ” Bahwa kegiatan ini merupakan kampanye pendidikan di luar kelas. Yang pada awalnya di gagas di Inggris yang kemudian ada di Indonesia. Selanjutnya Kementerian bersama KPAI mensosialisasikan hal tersebut lewat konten sekolah ramah anak”.
“Kami menargetkan bahwa akan ada 1000 sekolah di Jawa Barat untuk menjadi sekolah ramah anak di bulan Desember 2018. Dan untuk mencapai hal tersebut, sudah berlangsung kerjasama dengan 14 kementwrian,” ungkap Muliani.
Kegiatan ini juga, terang Muliani merupakan salasatu sarana pembelajaran siswa. Untuk membuat konten media yang baik, kemudian melakukan ekplorasi dan nanti akan diposting secara massal.
“Selama tanggal 27-29 Agustus 2018 kami juga mengadakan acara di Festival City Link yaitu Kick Off OC Day Indonesia yaitu “Festival Kaulinan Barudak” bersama SD Pasawahan Bandung. Kick Off kampanye berbahasa santun di media sosial, pelatihan membuat Vlog dan Workshop Komik dan Festival Kewirausahaan FORJA.” jelas Mulani.
Adapun agenda sepanjang bulan September, akan diadakan Workshop Komik untuk guru TK oleh Faber Castell di Bandung Indah Plaza, Festival Olahraga Daerah dan Parade Pencak Silat, Erlangga Speech Contest SD, SMP, SMA dan SMK.
“Pada bulan Oktober juga kami akan mengadakan Penulisan Santun Bermedia Sosial, kembali dan Even Pohon Deklarasi semangat muda dalan rangka Bela Negara untuk SMA, SMK dan MA. Lalu pada tgl 1 November, akan ada Outdoor Calss Day Indonesia dan pada bulan Desember akan diumumkan pemenang lomba OC Day Indonesia Chapter Jawa Barat,” terangnya.
Acara yang bekerja sama dengan Faber Castell, Festival Citylink, Braga Citywalk, Bandung Indah Plaza, Penerbit Erlangga, Komunitas Infinity, Harvard English Course dan KERLIP atau Keluarga Peduli Pendidikan. Semua ini juga diharapkan dapat menggulirkan program 50-70 persen untuk pembelajaran di luar kelas yang nanti akan berjalan efektif di lebih dari 20 provinsi di Indonesia. (Tiwi Kasavela)