By 
BANDUNG, BEREDUKASI.COM — KETIKA memasuki gedung SDN 024 Coblong Kota Bandung, pada tanggal 31 Mei 2023. Memang terasa ada sesuatu yang menarik. Semua dinding ditutupi dengan Kain Batik (Bahasa Sunda: Kain Sinjang atau Samping). Begitupun beberapa Ruangan Kelas yang memang dijadikan area Pameran Karya para Peserta Didik. Dan dijadikan juga sebagai sarana perdagangan bagi Peserta Didik. Untuk belajar berjualan yaitu berjualan aneka makanan Tradisional Sunda. Atau yang lebih dikenal dengan ‘Market Day’.
Dalam ‘Market Day’ yang dijual mulai dari Colenak, Ombro, Putri Noong, Bubur Krupuk, Cingcau Lumut, Basreng Kriuk, Es Teh Cepeng dan masih banyak lagi.
Ya, itulah suasana dalam ‘Gelar Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Dengan tema Kearifan Lokal ‘Cita Rasa Budaya’.
Acara ini dihadiri oleh Kabid PPSD Disdik Kota Bandung yaitu Drs. Bambang Ariyanto, M.Pd, Camat Kecamatan Coblong, Pengawas Bina, Euis Sumarni Kepala SDN 128 Haurpancuh , Binmas, Babinsa setempat, Komite Sekolah serta para orangtua peserta didik.
Yang perlu diacungin jempol, selama acara ini berlangsung dengan menggunakan ‘Basa Indung’ yaitu Bahasa Sunda. Dan acara dibuka dengan Upacara Adat dan Sisingaan. Dilanjutkan dengan tampilan beberapa peserta didik yang menampilkan Pencak Silat dan Angklung yang pernah meraih Prestasi. Selain itu ditampilkan juga Rampak Sekar, Tari Jaipongan, Kaulinan Urang Lembur serta beberapa tarian lainnya. Bahkan tidak ketinggalan juga tampilan Vokal Grup para Guru.
‘Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Padahal acara ini persiapannya terbilang singkat. Ya, kami semua sedang belajar juga,’ jelas Rina Marlina, selaku Ketua Pelaksana yang juga sebagai Guru Kelas VI.
Menarik memang acara ini, walaupun tempatnya terbilang kurang memadai. Namun kemasan acara terbilang sukses.
Bahkan menurut pantauan Penulis, Memang menilik dengan cermat lahan kecil, ruangan kelas sedikit tetapi peserta didik banyak.
‘Saya sangat merasa bangga, berkat kerjasama yang baik semua warga sekolah. Akhirnya acara bisa berlangsung dengan lancar,’ ujar Lilis Ratnasari, S.Pd, M.M.Pd, selaku Kepala SDN 024 Coblong Kota Bandung.
Bahkan Kabid PPSD Disdik Kota Bandung yaitu Drs. Bambang Ariyanto, M.Pd mengatakan, ‘SDN 024 Coblong, telah menjalankan Kurikulum Merdeka’.
‘Saya berharap, semua para Peserta Didik di Kota Bandung, harus bisa Pencak Silat dan bermain Angklung,’ harap Bambang Ariyanto.
Kegiatan acara Gelar Karya P5 Kearifan Lokal ‘Cita Rasa Budaya ini, merupakan ujung tombak dari P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
‘Kami tidak ingin terlalu jauh bicara masalah kearifan lokal. Tetapi kita bicara dengan tema hidup berkelanjutan. Dalam tema hidup berkelanjutan ialah masalah hidup sehat misalnya menjaga kebersihan. Bisakah menghasilkan produk ya, tentu bisa. Misalnya dari bekas bungkus Kopi, bisa menjadi produk berupa tempat sampah, tempat sabun, tas dan masih banyak lagi,’ jelas Lilis Ratnasari, usai penyelenggaraan acara.
‘Di lingkungan sendiri, masih banyak anak-anak yang tidak tahu apa itu Seeng, Ayakan, Aseupan dan banyak lagi. Makanya ada Orangtua peserta didik yang membawa Ayakan, Aseupan untuk diperkenalkan kepada anak-anaknya. Ini lho, ide atau asal mulanya barang-barang elektronik yang sekarang ini dipergunakan,’ pungkas Ibu Kepala Sekolah yang selalu memberikan inovasi ini. (HKS).
