Serang, BEREDUKASI.Com — MEMANFAATKAN waktu selagi muda dengan berbagai macam prestasi dan karya. Rupanya hal tersebut menjadi sesuatu yang dipegang teguh oleh gadis cantik bernama lengkap Zonia Aprinna Dwi Putri yang akrab dipanggil “Arin” di lingkungan keluarganya dan “Zozo” di lingkungan teman-temannya.
Terbukti Zozo menjadi Duta Seni Pelajar Se-Jawa, Bali, Lampung 2014, tergabung dalan Festival Nasional Tari Kreasi Baru Remaja 2015, Juara 1 Kompetisi Baju Daur Ulang Integrative Movement 2015, Juara 3 Kompetisi Baju Daur Ulang Integrative Movement 2017, 7 Besar Pemilihan Duta Kampus STKS Bandung 2017 dan Ikut serta dalam acara sosial seperti Bandung Amazing Days (THIS IS US) yang merupakan kegiatan memperingati hari Sumpah Pemuda, bersama anak-anak berkebutuhan khusus, Familu Gathring ABK & RBK Percik Insani dan World Autism Awareness Day 2018.
“Bersyukur, berusaha, menghargai, dan bermanfaat” itulah motto hidup saya. Bersyukur dengan segala sesuatu telah yang diberikan Allah SWT, berusaha dengan kerja keras untuk mendapatkan hasil dan keinginan yang terbaik. Menghargai akan adanya perbedaan, karena kita hidup bersosialisasi dan berbeda beda. Dan diri kita dapat bermanfaat bagi lingkungan kita dalam hal apapun,” terang gadis yang lahir di Serang, 16 April 1997.
Ditanyai mengenai hobi, pemenang Putri Praja Pariwisata 2018 ini, mengungkapkan bahwa ia hobi di bidang seni dan olahraga. Dan untuk menyatukan keduanya ia lebih suka menari.
“Karena dengan menari, kita bisa mengetahui seni dan sekaligus melakukan olahraga. Untuk menari apapun tariannya saya suka, tetapi kalau spesifiknya lebih bisa di tarian tradisional. Dengan menari pula saya bisa mengekspresikan diri,” terang penyuka warna Biru dan peach serta penggemar berat makanan pedas.
Kedepannya, pemilik tinggi 167 cm ini mengatakan bahwa ia berharap dapat segera lulus. Dan bekerja di salasatu institusi. Untuk jangka panjangnya, ingin membangun sebuah Panti sekaligus “brand fashion”. Atau tempat wisata yang mempunyai tujuan, untuk memberikan pembinaan pelatihan kepada gelandangan dan pengemis. Agar bisa memiliki keterampilan dan disalurkan untuk mendapat pekerjaan yang layak.
“Saya juga ingin menjadi wanita karir dan ingin mencoba dunia modeling terlebih bisa “runway”. Karena bisa dibilang, itu juga masih satu konteks dalam mewujudkan harapan saya,” terang mahasiswi di sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung. Jurusan Pekerjaan Sosial Semester VII.
Selain kuliah dan menjadi Putri Praja Pariwisata 2018, tergabung juga dibeberapa organisasi dan di unit kegiatan mahasiswa dibidang seni (Garnida). Dekat-dekat ini sedang mengikuti kegiatan kampus dan menjadi salasatu panitia dari penerimaan mahasiswa baru.
“Untuk tokoh idola saya menggemari Lady Diana dan Victoria Beckham. Karena dari Lady Diana saya belajar bahwa setinggi apapun gelar yang dia punya dia tidak pernah merasa “tinggi”. Dan selalu memiliki jiwa sosial yang baik terhadap sesama,” ulasnya.
Dan dari Victoria Beckham, Zozo belajar untuk menjadi wanita yang mandiri dan independen. Masih dapat berkarir dengan segudang aktifitasnya, tapi bisa mengurus keluarganya dengan baik.
“Dan saya pikir mereka berdua merupakan wanita yang hebat. Dan pantas untuk diidolakan, karna menjadi pribadi yang mandiri, berjiwa sosial. Sayang terhadap keluarga merupakan paket lengkap seorang wanita bagi saya,” tuturnya.
Selain idola, orang yang selalu menginspirasi Zozo adalah ibunya sendiri. Karena walaupun Mama seorang singel parent, Mamanya dapat “survive”, sayang terhadap keluarga, pekerja keras dan selalu bertahan hidup demi masa depan anak-anaknya.
“Dibalik semua perkataan dan prasangka negatif orang, Mama saya selalu sabar dan ikhlas. I love you Mom….!” terang bungsu dari dua bersaudara ini.
Bagi Zozo, hidup adalah anugerah yang sangat berarti. Karena Hidup merupakan kesempatan langka yang diberikan Allah SWT kepadanya dan hanya satu kali diberi kesempatan untuk hidup di dunia. Dengan hidup dapat merasakan rasa senang, sedih, bahagia, terpuruk, kasih sayang, mengenal banyak orang, berinteraksidan lain sebagainya. Maka dari itu ia mencoba untuk memanfaatkan dan melukis hidupnya. Dengan coretan warna kebaikan menuju hal yang positif, untuk dirinya dan lingkungannya.
“Ya… walaupun terkadang warna ada yang gelap dan terang. Tetapi semua memiliki arti yang berharga untuk hidup saya kedepannya. Tapi saya yakin dengan warna yang beragam, dapat belajar dan membuat hidup saya lebih berarti,” ucapnya lagi.
Dan hal yang membuatnya selalu bersemangat adalah cobaan dan tantangan. Sebab menurut Zozo untuk meraih sebuah kesuksesan seseorang, harus melalui beberapa cobaan dan tantangan. Jika ingin meraih hal itu maka, harus melewati semuanya.
“Saya juga berpesan untuk semua generasi, terutama generasi muda. Baik saya, kamu, dia, kita, kalian, mereka, terus lah bermimpi, berkarya, berusaha dan bersyukur. Untuk mencapai semua impian kalian, termaksud dengan diri saya juga. Karena percayalah tidak ada usaha yang menghianati hasil, ya… asalkan kita mau berusaha untuk memperjuangkannya pasti bisa,” tuturnya penuh semangat.
Terakhir Zozo juga mengingatkan, untuk saling menghargai satu sama lain. Bukan hanya dengan sesama manusia, tapi juga makhluk hidup dan alam di mana tempat kita berpijak. (Tiwi Kasavela)