Bandung, BEREDUKASI.Com — PENDIDIKAN memiliki peran penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Dan memang penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) juga, perlu didukung dan difasilitasi oleh pemerintah sampai ke jenjang yang tinggi.
Itulah sedikit ulasan dari Zweta M.A, Pemateri mengenai Leiden University di lantai 4 Gedung Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Beberapa waktu yang lalu, pada acara Info Session 5000 Doktor Luar Negeri dari pukul 08.00 s/ 12.00 WIB.
“Penting sekali menimba ilmu di luar negeri, untuk mendapatkan pembanding sistem di Indonesia. Dengan yang ada di luar negeri sana. Kelak para dosen yang berangkat ke luar negeri, dapat menggunakan pengalamannya. Untuk kemudian memadukannya dengan yang sudah ada,” terang Zweta.
Zweta juga mengatakan bahwa Leiden University, sangat gembira menerima mahasiswa dari Indonesia yang melanjutkan studi di sana.
“Sosialisasi ini juga cukup penting untuk meningkatkan motivasi. Dan ruang untuk berbagi informasi, agar kedepannya bisa disiapkan lebih matang lagi,” lanjut Zweta.
Tentunya kemampuan berbahasa Inggris yang baik adalah modal yang penting untuk ditingkatkan. Karena Bahasa Inggris, merupakan modal belajar, berdiskusi, menulis. Dan termasuk mempresentasikan hasil penelitian kepada orang-orang lain.
“Sudah cukup banyak lulusan dari Leiden yang kemudian mengabdikan diri kepada negara dan berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia,” terang Zweta.
Sementara itu, Regita (22) mahasiswi semester 1 Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mengatakan bahwa acara ini sangat bagus dan menarik.
“Harapannya semoga acara ini akan lebih sering diadakan. Karena memberi semangat kepada peserta, bahwa peluang melanjutkan studi hingga S3 di luar negeri terbuka lebar. Sehingga semakin bersemangat untuk kuliah,” ucapnya.
Acara Info Session 5000 Doktor Luar Negeri ini juga, kerjasama antara UIN Sunan Gunung Djati Bandung bersama Project Management Unit (PMU) 5000 Doktor Luar Negeri, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementrian Republik Indonesia bersama Scholarship for The Agent of Change.
Acara ini juga diikuti oleh sekitar 125 orang. Yang merupakan Mahasiswa dan Dosen dari berbagai Universitas yang ada di kota Bandung. Isinya mengenai konsultasi langsung dengan Tim 5000 doktor, presentasi representasi universitas di luar negeri. Dan ulasan program dari Leiden University Belanda, Coventry University Inggris dan Curtin University Australia. (Tiwi Kasavela)