Bandung, BEREDUKASI.Com — PEMERINTAH melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah merencanakan pada bulan Juli 2021 mendatang. Atau dimulainya tahun ajaran baru 2021-2022, akan melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Untuk itu, Dinas Pendidikan Jabar meminta kepada pihak sekolah, untuk mempersiapkan kebutuhan akan pelaksanaan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka. Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi mengatakan, “Menyikapi kebijakan pemerintah dalam persiapan pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru 2021/2022. Kita sudah lakukan Rapat Koordinasi dengan seluruh Kantor Cabang Dinas (KCD). Dan pihak Sekolah, agar mempersiapkan kebutuhan untuk Pembelajaran Tatapuka”. “Disdik Jabar sudah melakukan peninjauan dan beberapa kali Simulasi ke berbagai sekolah SMA, SMK dan SLB di Jabar. Dan hasil sekolah yang kita tinjau dan lakukan Simulasi sudah siap untuk menjalan Pembelajaran Tatap Muka,” jelas Kadsisdik Jabar Dedi Supandi, kepada para wartawan di Bandung, beberapa waktu lalu. Dikatakannya, kita minta setiap sekolah harus mematuhi Protokol Kesehatan 3M. Dan mengikuti adaptasi kebiasaan baru. Seperti, Mengenakan Masker, Menjaga Jarak, Menyediakan Tempat Cuci Tangan dan Hand Sanitizer serta tidak kontak fisik. Kadisdik mengatakan, dalam kondisi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ini.Disdik Jabar dan satuan pendidikan lebih pada menyediakan layanan. “Apabila Pembelajaran Tatap Muka dilakukan, kita sudah siap. Begitupun bila masih tetap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), kita siap. Artinya, Orangtua murid bisa memilih melakukan Pembelajaran Tatap Muka atau Daring (PJJ),” jelasnya. Sedangkan kaitan pendukung sarana, Kadisdik memaparkan, pihaknya sudah menganggarkan Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPD) dan telah didistribusikan ke seluruh sekolah. “Bahkan, di bulan Maret hingga Juni 2021, kami tengah mengupayakan Vaksinasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka. Karena, Pembelajaran Tatap Muka mayoritas masih menjadi pilihan dalam meningkatkan mutu pendidikan,” ungkapnya. Untuk itu, Kadisdik mengajak orangtua siswa untuk bersama-sama memastikan setiap Putra/Putri-nya mendapatkan hak belajarnya dengan aman dan sehat. “Bagi Bapak/Ibu Kepala Sekolah, manfaatkanlah Ruang Terbuka Sekolah. Sebagai tempat pembelajaran jika Pembelajaran Tatap Muka jadi dilaksanakan,” pintanya. (Ris). ]]>