FeaturedInfokuPendidikanRagamSMA/SMK

# AKU CINTA INDONESIA # LOMBA VIDEO WAWASAN KEBANGSAAN BERBASIS RELIGI MEMPERKUAT KESATUAN DAN PERSATUAN BANGSA.

0

Oleh : Juli Wahyu Pari Dunda.(Koordinator Pengawas SMA Jawa Barat).

Apresiasi yang digagas oleh Komunitas  Cinta Indonesia (KACI -99) dan Yayasan Edukasi Nalinga Sabumi, dengan menyelenggarakan Lomba Video Tiga Menit Wawasan Kebangsaan Berbasis Religi.
Berisi konten surah Al Fatihah Pancasila, dan Sumpah Pemuda.
Perlu didukung oleh Pemerintah dan diikuti oleh masyarakat luas khususnya Pelajar, Mahasiswa dan Pemuda.
Untuk meningkatkan Pemahaman tentang surah Alfatihah, Pancasila,dan Sumpah Pemuda menjadi satu kesatuan memperkuat serta perekat kesatuan dan Persatuan Bangsa.

Prof. Muladi, Gubernur (Lemhannas RI 2005-2011), meyampaikan bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu ‘’Wawasan’’ dan ‘’Kebangsaan’’. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2002) dinyatakan bahwa secara etimologis istilah wawasan artinya adalah tinjauan atau pandangan, konsepsi cara pandang wawasan kebangsaan sangat identik sekali dengan wawasan nusantara yang mana merupakan sebuah cara pandang bangsa Indonesia dalam mencapai sebuah tujuan nasional yang mencakup perwujudan kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan (Suhady dan Sinaga 2006).

Kebangsaan berasal dari kata ‘’Bangsa’’, menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002) berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunannya, adat, bahasa serta sejarahnya dan berpemerintahan sendiri.

Dengan demikian wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai sebuah cara pandang yang dilandasi kesadaran diri sebagai warga dari suatu Negara akan diri serta lingkungannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa mendayagunakan kondisi geografis Negara, sejarah, sosial budaya, ekonomi dan politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional. wawasan kebangsaaan menentukan bangsa menempatkan diri dalam tata berhubungan dengan sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa yang lainnya di dunia Internasional.

Wawasan kebangsaan mangandung sebuah arti komitmen dan semangat persatuan untuk menjamin keberadaan dan meningkatkan kualitas kehidupan bangsa dan menghendaki pengetahuan yang memadai tentang masa kini dan masa yang akan datang serta berbagai potensi bangsa.

Wawasan kebangsaan juga dapat diartikan sebagai sebuah sudut pandang atau cara pandang yang mengandung kemampuan seseorang atau kelompok untuk memahami keberadaan jatidiri sebagai suatu bangsa dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal maupu lingkungan eksternal (Suhadi dan Sinaga 2006).

Dengan demikian dalam rangka NKRI, wawasan kebangsaan adalah cara kita sebagai bangsa Indonesia didalam memandang diri dan lingkungannya dalam mencapai sebuah cita-cita nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan, dengan berpedoman kepada falsafah Pancasila dan UUD 1945.

Wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan. Perjuangan bangsa Indonesia pada waktu itu masih bersifat lokal ternyata tidak membuahkan hasil, karena masih belum adanya persatuan dan kesatuan.
Maka dari itu, catatan sejarah perlawanan para pahlawan bangsa Indonesia telah membuktikan kapada diri kita tentang semangat juang yang tidak pernah padam dalam usaha mengusir penjajah dari tanah air Indonesia.

Dalam perkembangan berikutnya muncullah sebuah kesadaran bahwa perjuangan yang bersifat nasional, yaitu sebuah perjuangan yang dilandasi dengan persatuan dan kesatuan dari seluruh bangsa Indonesia.
Kesadaran tersebut kemudian mendapatkan bentuk dengan lahirnya pergerakan Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang merupakan tonggak awal sejarah perjuangan bangsa yang bersifat nasional yang kemudian disusul denan gerakan gerakan kebangsaan dibidang politik, ekonomi, pendidikan, kesenian, pers dan kewanitaan.
Tekad perjuangan anak bangsa lebih tegas lagi dengan adanya sumpah pemuda 28 Oktober 1928 dengan ikrar ‘’ Satu Nusa, Satu Bangsa dan Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan Yaitu Bahasa Indonesia’’. Wawasan kebangsaan tersebut kemudian mencapai satu tonggak sejarah yang bersatu memproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Dalam perjalanan sejarah itu telah timbul pula sebuah gagasan, sikap dan tekad yang bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa serta disemangati oleh cita-cita moral rakyat yang luhur.

Wawasan kebangsaan bagi bangsa Indonesia memiliki makna sebagai berikut:
1.  Wawasan
kebangsaan
mengamanatkan
kepada seluruh
bangsa agar
menempatkan
persatuan, serta
kepentingan dan
keselamatan bangsa
dan Negara diatas
kepentingan pribadi
atau golongan.

2.  Wawasan
kebangsaan
mengembangkan
persatuan Indonesia
sedemikian rupa
sehingga asas
Bhineka Tunggal Ika
dipertahankan.

3.  Wawasan
kebangsaan tidak
memberi tempat pada
patriotisme yang licik.

4.  Dengan wawasan
kebangsaan yang
dilandasi oleh
pandangan hidup
Pancasila, bangsa ”
Indonesia telah
berhasil merintis jalan
menjalani, misalnya ”
ditengah-tengah tata
kehidupan di dunia.

5.  NKRI yang merdeka,
bersatu, berdaulat adil
dan makmur bertekad
untuk mewujudkan
bangsa yang maju dan
mandiri serta
sejahtera lahir dan
batin, sejajar dengan
bangsa lain yang
sudah maju.

Nilai wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki enam dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental, yaitu:
1.  Penghargaan
terhadap harkat dan
martabat manusia
sebagai mahluk
ciptaan tuhan.

2.  Tekad bersama untuk
berkehidupan
kebangsaan yang
bebas, merdeka dan
bersatu.

3.  Cinta akan tanah air
dan bangsa.

4.  Demokrasi atau
kedaulatan rakyat.

5.  Kesetiakawanan
sosial.

6.  Masyarakat adil dan
makmur.

Dengan memahami arti wawasan kebangsaan dengan salah satu implementasinya melalui lomba video wawasan kebangsaan berbasis Religi., akan menumbuhkan kecintaan terhadap Bangsa dan Negara Indonesia.# PASTI BISA #

admin

Vaksinasi Covid-19, Untuk Lansia Harus “Jemput Bola”……..!

Previous article

Plt. Camat Baleendah, H Teguh Purwayadi, S.STP., M.Si, “Pilkades Tahun 2021 Harus Kondusif……..!”

Next article

You may also like

More in Featured