Bandung, BEREDUKASI.Com — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, kembali meraih penghargaan di Tingkat Nasional. Kali ini penghargaan diperoleh dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Republik Indonesia.
Penghargaan yang diperoleh Pemkot Bandung atas keberhasilan meraih nilai A untuk Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018. Penghargaan ini sekaligus keberhasilan Pemkot Bandung mempertahankan prestasi serupa untuk “Akuntabilitas Kinerja Tahun 2017”.
Penghargaan diserahkan oleh Menpan RB, Syafruddin memberikan penghargaan kepada Pemkot Bandung yaitu kepada Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. Pada acara Apresiasi dan Penyerahan Laporan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2018 Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota Wilayah I, di Trans Luxury Hotel, Jln. Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin (28/1/19).
Menpan RB, Syafruddin menyampaikan, penghargaan SAKIP merupakan “reward” dan “punishment”. Kepada Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Bagi daerah yang belum memperoleh nilai A, harus memperbaiki akuntabilitas kinerjanya. Dan bagi daerah yang sudah memperoleh predikat baik diberikan penghargaan.
“Melalui SAKIP ini, kita berikan penghargaan sekaligus ada punishment. Daerah yang mendapatkan nilai BB dan A ke atas, mendapatkan reward berupa dana insentif daerah,” katanya.
Syafruddin mengungkapkan, dalam penilaiannya terdapat beberapa indikator efisiensi dalam menjalankan pemerintahan.
“Seperti, e-budgeting dan e-personelnya, sehingga ujungnya efisiensi anggaran itu gunakan sebaik baiknya untuk kepentingan masyarakat. Indonesia ini seluruhnya sudah seharusnya mendapatkan nilai A semuanya. Betul-betul untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” katanya.
Menurut Syafruddin, evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Berhasil mencegah potensi pemborosan anggaran hingga triliunan rupiah. Di tahun 2017 berhasil menghemat Rp.46 triliun dan tahun 2018 mencapai angka Rp.64,8 triliun.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, usai menerima penghargaan menuturkan, penghargaan yang diraih Pemkot Bandung patut disyukuri.
“Ini membuktikan Pemkot Bandung konsisten melaksanakan akuntabilitas kinerja pemerintahan. Dengan predikat ini, kita bisa pertahankan kinerja lebih baik. Dengan hasil ini pun tidak boleh puas, tetapi kita harus tingkatkan sampai ke predikat nilai AA,” tegasnya.
Menurutnya, bukan hanya predikat yang telah tercapai, tetapi “de facto” (pembuktian) di lapangannya, sistem kinerja juga harus tergarap. Sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat pembangunan.
Mengenai masukan yang disampaikan oleh Menteri, salasatunya terkait e-budgeting. Oded optimis, Pemkot Bandung dapat melaksanakannya.
“Kita ingin menghadirkan manajemen anggaran lebih efektif dan efisien dengan e-Budgeting. Tetapi juga mampu menghadirkan kualitas pembangunan yang baik ditandai dengan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (HEN)