Bandung, BEREDUKASI.Com — SEBANYAK 6.240 Peserta mengikuti Tes Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) 2019 yang digelar di lingkungan UIN SGD Bandung, Selasa (28/5/19).
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Asep Muhyiddin, M.Ag, menjelaskan saat melakukan monitoring pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik (SSE), di Gedung Lecture Hall dan Paper Based Test (PBT) di gedung Anwar Musaddad, Kampus I, Jl. A.H. Nasution No 105 Cipadung, Cibiru Bandung.
Ada dua macam tipe ujian UMPTKIN 2019, Paper Based Test (PBT) adalah ujian yang diselenggarakan secara tertulis. Untuk tes ini Peserta wajib membawa pensil 2B pada saat ujian karena tes ini menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK).
Kedua, Sistem Seleksi Elektronik (SSE), adalah ujian yang diselenggarakan menggunakan komputer dengan jumlah butir soal dan panjang waktu tes yang sama dengan PBT. Perbedaannya terletak pada teknik penyajian yang tidak lagi menggunakan kertas (Paperless), baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban.
“Sebanyak 6.240 peserta mengikuti Tes UMPTKIN hari ini. Terbagi dalam tiga kelompok. Pertama, IPA yang diikuti 234 peserta. Kedua, IPS yang diikuti 4.191 peserta. Ketiga, IPC yang diiikuti 715 peserta. Sedangkan untuk SSE diikuti 1.100 peserta,” tegasnya yang didampingi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Drs. H. Akhmad Luthfi, M.M., Kepala Bagian Akademik, Dra. Hj. Dina Mulyati, M.Pd, Ketua Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD), Undang Syaripudin, M.Kom, Koordinator CBT Dr. Mohamad Erihadiana, MPd.
Wakil Rektor I Bidang Akademik menuturkan pelaksanaan tes kelompok IPS di kampus I, Jl. A.H. Nasution No 105 dari ruang 1-120; kelompok IPA di kampus II, Jl. Soekarno-Hatta Cimencrang (Samping Polda) ruang 1-12 dan kelompok IPC di kampus II ruang 1-36.
“Alhamdulillah pelaksanaan tes UMPTKIN berjalan lancar sesuai dengan arahan dari Panitia Pusat dan harapan kita bersama,” paparnya.
Untuk materi yang diujikannya, “Tes Kemampuan Dasar (TKD) yang meliputi Tes Potensi Akademik, Bahasa, Keislaman. Tes Kemampuan Bidang IPA dan Tes Kemampuan Bidang IPS,” jelasnya.
Berhak Mendapatkan Pendidikan
Sebagai bentuk mengakomodasi calon mahasiswa dari kelompok anak berkebutuhan khusus (ABK), pihak kampus mengikuti sertakan 5 peserta yang dikategorikan ABK.
“Dari peserta tes UMPTKIN yang berjumlah 6.240 orang itu terdapat 5 peserta difabel.Salasatunya, Muhamad Futuh Annasher, Tuna Netra” paparnya.
Pria kelahiran 5 Oktober 2001 ini ikut Test PBT sesi 1 dari pukul 07.30 WIB sampai 10:15 WIB dengan tiga pilihan program studi, yakni 1. Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung. 2. Ilmu Hadits Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung. 3. Manajemen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN SGD Bandung.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, mengatakan, keikutsertaan Fatkhurohman dan kawan-kawan merupakan bentuk kepedulian UIN SGD Bandung terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
Sikap ini, merupakan implementasi dari pasal 31 ayat (1) UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
“Kami tidak diskriminatif. Siapa pun berhak mengikuti pendidikan di UIN, asal telah mengikuti dan memenuhi syarat serta ketentuannya,” pungkasnya.
Pengumuman kelulusan UMPTKIN 2019 pada tanggal 1 Juli 2019 bisa dilihat di laman resmi UMPTKIN 2019. (MIF)