Bandung, BEREDUKASI.Com — KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari menyatakan. Bahwa Kota Bandung relatif aman dari penularan virus Corona “Covid- 19”. Sehingga aman dikunjungi oleh Wisatawan Domestik maupun Mancanegara.
Penegasan itu disampaikan Kenny, menyusul isu Hoax yang belakangan ini beredar di masyarakat. Tentang ditemukannya pasien terinfeksi virus Corona di RSUD Kota Bandung di Kecamatan Ujungberung. Yang kemudian dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin Bandung.
“Beberapa hari ini ramai di group-group WhatsApp (WA). Bahwa di Kota Bandung ada orang yang terpapar virus Corona. Padahal itu tidak benar alias Hoax,” kata Kenny, saat berkunjung ke Sekretariat PWI Kota Bandung dan SMSI Jawa Barat Jl. Ahmad Yani No 262 Bandung, Rabu (4/3/2020).
Bahkan, Kenny juga menegaskan, bahwa Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita sendiri. Telah melakukan pengecekan langsung dan tidak ditemukan pasien yang terinfeksi virus Corona di RSUD Kota Bandung.
Kenny sangat menyesalkan pemberitaan di sejumlah Media Massa. Yang selalu mengangkat isu virus Corona, tanpa memikirkan dampaknya terhadap Sektor Pariwisata. Dan Kenny berharap kepada para awak Media, agar memberitakan juga hal-hal yang postifnya.
“Jangan hanya diberitakan tentang jumlah orang yang meninggalnya saja. Tetapi diangkat berita tentang orang yang sudah sembuh dari virus Corona. Atau beritakan tentang Kota Bandung yang sampai saat ini, negatif dari penularan virus tersebut. Sehingga tidak menimbulkan kepanikan yang berlebih,” ujarnya.
“Kita semua cinta Kota Bandung, mari kita sama-sama kampanye positif untuk kota Bandung. Karena semakin kencang pemberitaan tentang virus Corona ini. Semakin membuat terpuruk Dunia Pariwisata. Padahal sebentar lagi ada sejumlah event besar di kota Bandung yang akan kita gelar. Seperti Festival Asia Afrika dan lain-lain,” imbuhnya.
Kenny menuturkan, Sektor Pariwisata di Bali dan Yogya lumpuh karena isu virus Corona ini.
“Nah….jangan sampai kota Bandung juga turut lumpuh. Kasian kan, para pelaku Sektor Usaha Pariwisata,” tandasnya.
Karena itu Kenny mengajak seluruh komponen yang ada di kota Bandung. Untuk tidak terlalu panik. Apalagi menanggapinya secara berlebihan. Menurutnya, warga perlu secara cerdas memilah informasi.
“Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan kota Bandung. Bahwa tidak perlu panik dengan keberadaan virus ini. Karena Bandung negatif. Bahkan sudah ada juga pasien yang sembuh,” kata Kenny.
“Jangan sampai, Sektor Pariwisata kita juga ikutan lesu gara-gara Virus Corona ini,” kata katan Kenny. .
“Apalagi 30 persen pendapatan kota Bandung itu, bergantung dari Sektor Pariwisata.
“Munculnya statemen status “Kabar Siaga Satu”. Kemaren ini sempat membuat resah teman-teman Perhotelan. Jadi intinya, mari kita mengkampanyekan hal-hal positif untuk kota Bandung,” harapnya.
“Ini kan, bagus disaat pihak lain ketakutan. Jutru Kota Bandung tetap optimis dengan Sektor Pariwisata-nya. Bahkan pemerintahnya, mendukung Pariwisata. Dengan memberikan “Tax Insetif” kepada Pelaku Dunia Pariwisata. Saya sudah lapor pak Sekda dan beliau setuju. Bahkan Pak Sekda meminta semua pihak memviralkan tentang Bandung yang positif,“ kata Kenny.
Karena itu Kenny mengajak seluruh komponen masyarakat kota Bandung. Untuk bersama-sama melakukan kampanye positif tentang kota Bandung.
“Kemarin ini sudah muncul ide seperti memviralkan tagar #Bandung is Safe dan lain-lain. Nah, ha-hal seperti ini kita coba kita gali. Agar dapat merangsang Industri Pariswisata tetap bergairah,” pungkas Kenny. (Ris).