Jakarta, BEREDUKASI.Com — MENURUT Pakar Plastik dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Profesor Ir. Akhmad Zainal Abidin M.Sc, Ph.D. Plastik menjadi solusi kehidupan modern. Memproduksi Plastik ternyata lebih hemat energi, dibanding produksi Paper Bag atau Kemasan Berbahan Dasar lain.
“Salasatu Plastik yang aman adalah PET (Polyethylene Terephthalate). Jenis plastik PET dapat ditemukan pada hampir semua botol plastik. Kecuali pada air kemasan Galon Yang Diisi Ulang,” kata Akhmad Zainal.
Selain itu, setiap kemasan dicantumkan informasi tentang produk yang dikemas, juga kandungan bahan dasar kemasan tersebut.
“Jika mengandung bahan berbahaya harus menyertakan kodenya juga,” tambah Akhmad Zainal.
Demi mencegah bahaya terpapar BPA, Kementerian Kesehatan melalui akun Facebooknya memberikan “Tips”. Agar aman dalam memilih air minum kemasan galon yang tidak mengandung BPA.
Lalu bagaimana cara memilihnya….?
Hindari kemasan minum yang “Kode” Daur Ulangnya 3 atau 7, terutama (Botol Minum) untuk anak-anak.
Sementara kemasan minum yang aman digunakan, baik sekali pakai maupun berulang kali. Memiliki “Kode” Daur Ulang bernomor 2,4 terbuat dari Polyethylene dan “Kode” Daur Ulang 5 terbuat dari Polypropylene atau pilih “Kode” Daur Ilang No.1 yang terbuat dari PET.
“Selain itu cari kemasan plastik yang mencantumkan label BPA-free. Selalu pilih kemasan minum yang transparan, bukannya berwarna atau buram (tak tembus cahaya) meskipun terlihat lebih menarik,” himbau Arist menutup perbincangannya. (Eddie Karsito).