Jakarta, BEREDUKASI.Com — SEBENARNYA keinginan untuk menjadi Penyanyi Profesional dan memiliki Album Rekaman sejak belia. Sayangnya mimpinya kurang mendapat dukungan dari Ke-Dua orangtuanya, sehingga mimpinya dikubur dalam-dalam.
Namun ketika pendidikan tingginya sudah diraih, hingga meraih gelar S 3 di Jerman. Kariernya sebagai Dosen di Institut Teknik Surabaya (ITS) tengah moncer, Bambang Soemardiono moncer, ia mencoba merajut kembali mimpinya untuk menjadi Penyanyi Rekaman.
Bambang mulai “Berkarier” Rekaman dengan mengcover Lagu-lagu Pop Barat dan Indonesia dari era 70-an hingga lagu hits baru, seperti lagu “Walk Away” sampai lagu karya Rizky Febian ‘Kesempurnaan Cinta”.
Bukti suara dosen lulusan S3 Technische Hochschule Damstadt ini mumpuni, ia mendapat apresiasi dari Presiden ke 2 RI BJ Habibie (Alm) usai membawakan tembang fenomenal “Widuri” milik Bob Tutupoly.
“Saya kaget ketika Pak Habibie mengapresiasi suara saya dan beliau ikut menyanyi sampai habis. Kemudian kami ngobrol lama dengan bahasa Jerman,” ujar Bambang, saat menjadi Narasumber program Cakap-Cakap Live Instagram bareng Pengamat Musik Bens Leo, Kamis (4/3/2021).
Soal Karier bermusiknya di usia senja, Dosen Arsitektur ITS Surabaya ini memang ingin terus menyalurkan hobinya. Ditengah kesibukannya mengajar yang luar biasa sibuk.
“Saya ingin antara Mengajar dan Bermusik bisa seiring sejalan, karena mengajar dengan rasa Seni menurut saya menjadi indah dan sesuatu banget,” ujar pria kelahiran Surabaya 20 Mei 1961.
Tahun 2018, Bambang Soemardiono bekerjasama dengan Songwriter dan Arranger Yuril Ayunir, menulis lagu religi “Sampaikan Pada Ramadhan” dan mengedarkannya lewat platform digital Spotify, iTunes, Joox, Langit Musik dengan video klip naik ke YouTube.
Bambang menulis lirik untuk kerjasamanya dengan Yuril. Beberapa lagu karya Yuril Ayunir/ Bambang Soemardiono yang mudah diakses di YouTube antaralain “Cerita Kita ( 2019 ), ‘Warna Indonesia” dan ‘Indonesia Disini’ ( 2020 ) dan pada 2021 ini menyelesaikan beberapa lagu yg akan masuk mini album Bambang Somerdiono / Yuril Ayunir.
Menyadari usianya tidak muda lagi, dan
sebagai seorang intelektual, maka dalam bermusik Bambang ingin menghadirkan lirik dan syair yang mendalam serta tematik.
“Saya ingin menciptakan lagu dengan syair yang penuh makna dan dalam. Sehingga lagu karya saya bisa menginspirasi penikmat musik Indônèsia,” katanya serius
Sebagai Pembina PSM ITS, Bambang ikut mengantar ITS Youth Choir memenangi penghargaan di 6 Kompetisi Paduan Suara Internasional di Korea, Italia, Spanyol dan Inggris, sejak tahun 2010 – 2019. Salah satu prestasi yg membanggakan grup Padus ITS adalah memenangi 2 penghargàan kategori Adult Folk Song dan Mixed Choir dari Llangolen International Musical Eisteddfod Wales, Inggris tahun 2017. Llangolen International Musical Festival adalah kompetisi seni musik dan tari Internasional yg telah berusia 74 tahun yg digelar di kota kelahiran Pangeran Charles. Karena prestasinya ini, Bambang Soemardiono mendapatkan Anugerah Wira Adhicarya sebagai Dosen Inovatif dalam membimbing prestasi Mahsiswa ITS, Surabaya. (Buyil).