Bandung, BEREDUKASI.Com — DESA Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menjadi Wakil Jabar. Pada Lomba Posyantek Desa Berprestasi. Pada Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional Ke-XXII Tahun 2021.
Desa Gudang, dengan Inovasi Alat Pengolah Sampah Organik menjadi Biogas (Biodigester) Komunal dan Biodigester Portable, pada ajang tersebut berhasil masuk Empat Besar.
Sebelumnya, Inovasi serupa dari Kabupaten Sumedang tersebut. Harus bersaing ketat dengan sepuluh Finalis lainnya dari Kabupaten berbeda di Indonesia.
‘Teknologi Inovasi Biodigester ini, sangat luar biasa. Bagaimana Pengelolaan Sampah bisa memiliki Nilai Ekonomi dan Nilai Lingkungan,’ kata Seksi Pelayanan TTG dan Usaha Posyantek Desa Gudang, Mochamad Awaludin Syafril.
Hal tersebut diungkapkan dalam Presentasinya secara Daring dihadapan pihak Kementerian Desa PDTT dan Badan Pengembangan dan Informasi Desa, di Command Center Pemkab Sumedang, Minggu (12 September 2021) lalu.
Dipaparkannya, Biodigester Portable diperuntukkan bagi Satu Kubik Skala Rumah Tangga. Sedangkan Biodigester Lomunal bisa diterapkan per RW atau di Tempat-tempat Pengolahan Sampah.
‘Karena ini kapasitasnya yang lebih besar,’ imbuhnya.
Inovasi Biodigester Komunal dan Biodigester Portable, mampu bersaing dengan Inovasi Posyantek dari Provinsi lainnya. Dan berhasil masuk empat besar dalam Lomba Posyantek Desa Berprestasi.
Pihaknya berharap Inovasi Biodigester yang diciptakan Desa Gudang. Bisa memberikan kontribusi, sekaligus mengharumkan nama baik Sumedang dan Jawa Barat.
‘Khususnya dalam upaya mewujudkan Desa Gudang menuju Desa Industri Mandiri,’ tuturnya lagi.
Menurut rencana, Posyantek Desa Gudang akan bertolak ke Jakarta untuk menerima Penghargaan dari Menteri Desa PDTT. Bersama para Pemenang Lomba lainnya, pada saat Pembukaan Gelar TTG Nasional XXII Nasional 2021 pada Senin (20 September 2021).
Seperti diketahui Gelar TTG merupakan event tahunan Kementerian Desa PDTT. Yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.
Bertujuan untuk menjaring Kreativitas dan Inovasi Teknologi akar rumput (Grassroot- Innovation).
‘Sekaligus sebagai ajang tukar menukar Informasi dan Promosi berbagai Inovasi TTG dari seluruh penjuru tanah air,’ tambahnya.
Namun perhelatan Gelar TTG XXII Nasional 2021 kali ini, sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu secara Daring.
‘Mengingat tahun ini, Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19, ujarnya. (Ombik/Ris).