EkonomiFeaturedPemerintahan

Pesantren Memiliki Kegiatan Ekonomi Yang Hebat

0

TASIKMALAYA, BEREDUKASI.COM — WAKIL Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menuturkan program OPOP menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan perekonomian pasca Pandemi Covid- 19.

Diakui, Program One Pesantren One Product (OPOP) diluncurkan sejak Desember 2018 lalu dan sudah menyentuh 2.574 Pesantren. Dengan Harapan, dapat mendorong Pesantren memiliki produk unggulan dan mandiri secara ekonomi.

‘Pemprov Jabar melahirkan banyak program seperti desa wisata, OVOC (One Village One Company), BUMDes dan program lain termasuk OPOP,’ kata Wagub Jabar di depan peserta Webinar OPOP Tahun 2021 di Rumah Singgah Wakil Gubernur, Kota Tasikmalaya, Rabu, 15 Desember 2021.

‘Jika Pesantren memiliki kegiatan Ekonomi yang hebat, maka masyarakat sekitar akan menikmati peluang dan pergerakan ekonomi,” kata Kang Uu sapaan akrab Wagub.

Dikatakan, program OPOP memiliki payung hukum kuat yakni melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) yang memuat visi misi Pemda Provinsi Jabar Periode 2012-2023, dan Perda terkait Anggaran setiap tahunnya.

‘Bahkan diperkuat Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren. Dalam Perda tersebut, tercantum tiga kewajiban pemerintah terhadap pesantren, yakni pemberdayaan, penyuluhan, serta pembiayaan,’ cetusnya.

Dikatakan, 2.574 Pesantren yang sudah tersentuh program OPOP dapat menjadi Pesantren Juara.

‘Maksudnya adalah pesantren yang mandiri bidang ekonomi, operasional dan kebutuhannya tidak bergantung pada zakat, infak dan sedekah,’ tutur Kang Uu.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (DISKUK) Jabar, Kusmana Hartadji mengatakan, target pesantren dalam program OPOP adalah 5000 Pesantren.

‘Dengan demikian, capaian target OPOP sudah lebih dari 50 persen,’ tutur Kusmana.

Untuk saat ini, tambahnya, realisasi tahun 2019 dan 2020 mencapai 1.574 (Ponpes).

‘Dan di tahun 2021 ini dicapainya 1.000 pesantren,’ cetusnya.

Kegiatan OPOP diprakarsai Disduk Jabar melalui UPTD Pendidikan, Pelatihan, Perkoperasian dan Wirausaha Provinsi Jabar, uang sudah dianugerahi penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020.

Program OPOP menjadi pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020. (Ombik).

admin

Gebyar Zakat dan Penganugrahan Baznas Award tahun 2021

Previous article

OPOP Menjadi Lokomotif Dalam Meningkatkan Ekonomi Keumatan Di Jabar

Next article

You may also like

More in Ekonomi