FeaturedFigurPerguruan Tinggi

Aqoma Penyiar Radio yang Ternyata juga Musisi dan Pembisnis…..!

0

Bandung, BEREDUKASI.Com — KESIBUKAN rupanya tidak pernah menghentikan produktifitas bagi Aqoma Bara Inamorta yang akrab disapa “Aqoma” atau “Bara”.

Baginya pergerakan itu sendiri, menjadi penyemangat terbesar bagi semua pencapaian dan prestasi di dalam hidupnya.

Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam ini. Sekarang tengah berprofesi sebagai Penyiar dan Music Director di Eight Radio Bandung, merintis bisnis industri fashion dengan brand fashion sendiri yaitu @foxesco.

“Aku juga sedang usaha Kuliner dan saat ini ditunjuk sebagai Tutor (Mentor) Di YAC (Young Announcer Club) Museum Asia Afrika,” kata Bara.

“Jika berbicara soal Komunitas Broadcast, saya juga menjadi sala satu Pembimbing di Komunitas Radio di Universitas Pasundan (UNPAS) yaitu Pasundan Radio Bandung,” tambahnya.

Dulunya Aqoma adalah Pengurus di komunitas ini. Dan setelah lulus S1 di UNPAS, ia ditunjuk oleh Dosen, yang juga merupakan Pembina dari Pasundan Radio, Pak Iqbal Nataprawira S.ikom M.ikom. Untuk menjadi salasatu Pembimbing Anak-anak Pasundan Radio. Dan sampai saat ini, pencapaian yang dilakukan sudah sangat luar biasa yakni Menjadi Juara 1 Announcer Competition tingkat Nasional di UPH dan Juara 2 di Binus University, Berhasil Membuat Event Tahunan bernama Octopus yang sudah cukup terkenal di Kalangan Mahasiswa UNPAS dan lain-lain.

“Terakhir, saya juga ngeband Indie, belum terlalu terkenal. Nama Band nya adalah After Midnight, Boleh di cek juga IGnya @aftermidnight2,” sahutnya ramah.

Lantas bagaimana Aqoma bisa membagi waktu ditengah padatnya aktifitas…..?

“Intinya, saya masih merasa bisa menjalani semua itu. Karena masih diberikan energi dan fisik yang cukup untuk melakukan semua itu, sambil mencapai harapan dan cita-cita. Saya melakukan apapun yang saya suka.Tentunya yang berhubungan dengan impian saya,”  terangnya yang lahir di Pontianak, 30 November 1991.

Penfavorit warna Hijau Tua, Merah Maroon, dan Biru Navy ini juga bercerita. Bahwa ia menyukai segala hal yang berhubungan dengan Entertainment dan Seni.

“Saya suka bermain musik dan mendengarkan musik, menonton film, broadcasting, publik speaking,  bermain game, traveling, kuliner, dan hal-hal yang membuat bahagia lainnya,” tandas penyuka semua jenis makanan, kecuali Bakso.

Pemilik tinggi 167 CM ini juga mengungkapkan, bahwa ia memang melakukan banyak hal yang ia sukai, menyenangkan, dapat meningkatkan kualitas diri, dan positif. Yang pasti akan ia jalani, untuk memanfaatkan masa muda sebaik mungkin.

“Kedepannya saya berharap, bisa menjadi Inspirasi untuk orang lain, dan membuat orang lain terutama keluarga. Saya bahagia dan bangga,” terang pemilik motto kebahagiaan bukan di cari, tapi kita yang membuatnya sendiri.

Sulung dari dua bersaudara ini juga berkata, bahwa ia memiliki cita-cita untuk bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Sehingga ia menekuni dunia Enterpreneur yang bergerak di Industri Kreatif dan Broadcaster.

Karena kedua profesi itu, akan menjadi Inspirasi untuk orang lain, dan dinamis mengikuti jaman.

“Tentang prestasi, dalam hidup saya adalah saat melakukan hal yang disukai dan menghasilkan pemasukan finansial dari hal itu merupakan sebuah prestasi untuk saya,” terangnya yang pernah menjadi Juara 3 Se-Bandung, Brand Activation Competition tahun 2013 yang diadakan oleh Masketeers.

Untuk tokoh idola, ia mengagumi Pandji Pragiwaksono, karena Multitalent, kritis dalam berfikir, peduli terhadap bangsa dan negara dengan Nasionalismenya. Aktif juga dalam bidang Entertainment dan selalu punya Ide dan opini yang menginspirasi anak muda, termasuk dirinya.

“Adapun sosok yang selalu menginspirasi saya adalah kedua orang tua,” ulasnya.

Makna hidup bagi Aqoma adalah berjuang dan kebahagiaan.

Berjuang dalam mencapai cita-cita, berjuang dalam menjadi pribadi yang baik dan bijaksana, berjuang dalam kerohanian, berjuang untuk keluarga dan perjuangan lainnya. Setelah itu, satu Hal yang pasti  akan didapatkan yaitu  kebahagiaan.

“Hal yang membuat saya selalu bersemangat yang pertama adalah keluarga khususnya orangtua.

Mereka yang membuat saya selalu bisa bangkit dan berjuang dalam hidup ini,” tandasnya.

Yang kedua, lanjut Aqoma adalah belajar, dengan menyadari bahwa dalam hidup ini masih banyak hal yang harus kita pelajari. Apapun yang sedang kita jalani sekarang, jangan cepat puas. Karena dengan haus akan belajar, apapun rintangan dan cobaan dalam hidup. Kita akan bisa bangkit, karena Belajar membuat kita kuat dan ingin menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

“Harapan saya kelak, saya ingin sekali bisa menjadi seorang pembicara atau setidaknya bisa membuat sebuah karya. Entah itu tulisan, lagu, film atau apapun itu yang bisa dilihat dan di dengar oleh anak muda. Sehingga menjadi inspirasi dan motivasi untuk mereka, karena saya sangat peduli dengan Anak muda. Karena anak muda, adalah kunci Kemajuan sebuah bangsa,” ulasnya.

Anak muda, menurut Aqoma adalah Generasi yang mungkin terbanyak saat ini, menurut BPS, data Statistik generasi Y atau Milenials yaitu di Umur 15 – 39 tahun adalah 85 Juta an atau sekitar 32% dari keseluruhan penduduk Indonesia. Ini merupakan Generasi yang mendominasi. Artinya Kesempatan untuk memajukan Bangsa ini dari berbagai Sektor, adalah ditangan kita, anak muda.

“Sehingga saya sangat suka Memberikan ilmu yang saya punya kepada semua orang. Saya senang menjadi Pembimbing dan menjadi bagian dari Komunitas Pasundan Radio, Saya senang mengajar di YAC (Young Announcer Club). Harapan saya, ilmu dan pengalaman yang bisa saya bagi. Bisa menjadi bagian dari Motivasi untuk mereka yang sudah berbagi bersama saya. Saya senang menjadi bagian dalam industri kreatif, khususnya di bidang fashion,” paparnya.

Apakah masih banyak hal yang Aqoma ingin gali selain Hal tersebut….?

“Tentu, masih banyak hal yang ingin saya gali, mungkin politik atau sosial budaya. Apapun itu asalkan positif. Karena saya percaya, bangsa Ini butuh anak muda yang multitasking, agar tidak hanya saling mengandalkan satu dengan yang lain. Tetapi saling backup antara satu dengan yang lain, sehingga bangsa ini bisa menjadi Bangsa yang besar dan kuat. Sebab satu dengan yang lain bisa saling backup dan saling support. Maka dari itu, persatuan itu perlu,” tandasnya penuh semangat.

Terakhir, Aqoma berpesan kepada  para pembaca, untuk mulai peduli dengan keutuhan bangsa kita. Akhir-akhir ini, banyak “oknum” yang ingin memecah belah bangsa kita. Terutama generasi anak mudanya. Percuma kita menjadi apa yang kita mau, jika kita membiarkan bangsa kita terpecah belah.

“Jadilah anak muda yang menginspirasi dan memotivasi. Jadilah anak muda yang menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Karena masa depan Indonesia adalah masa depanmu juga,” pungkasnya sore itu sebelum adzan shalat Isya berkumandang memecah hujan yang mulai turun membasahi kota Bandung. (Tiwi Kasavela)

admin

Minilab Food Security Kota Bandung Raih Penghargaan…..!

Previous article

Febri “Jaka Persahabatan kota Binjai tahun 2017” Tetap Bermimpi dan Berprestasi…..!

Next article

You may also like

More in Featured