Oleh : Juli wahyu pari dunda (KACI 99)
Bandung, BEREDUKASI.Com — LATAR belakang lahirnya Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) didasari oleh keprihatinan atas mutu pendidikan Indonesia. Melihat kondisi keseharian secara empiris tentang mutu pendidikan dan adanya dikotomi kepala sekolah negeri/swasta, maka digagaslah untuk membentuk AKSI.
Sebagai inisiator adalah Juli Wahyu Pari Dunda, S.Pd., M.Si. (Kepala SMA Swasta 11 Maret Kota Bandung) dan Drs. H. Dwi Markoniandi, M.Pd. (Kepala SMPN 37 Kota Bandung).
AKSI didirikan di Bandung, tanggal 9 Oktober 2003.Atas Restu Bapak Prof.DR.Malik Fajar ( Menteri Pendidikan Indonesia) pada saat pembentukan Menteri di Wakili oleh Bpk. DR.Sungkowo. bertempat di P4TK IPA dan yang hadir perwakilan Kepala sekolah dari Banten, DKI dan Jawa Barat.
Tujuannya untuk menghilangkan dikotomi dan kasta antara kepala sekolah negeri dan kepala sekolah swasta, agar memiliki derajat yang sama di berbagai jenjang (TK, SD, SMP, SMA, SMK, MA dan SLB), termasuk Kepala Sekolah yang diangkat oleh Kemenag.
Semenjak berdiri, Kongres AKSI baru dilaksanakan Tiga Kali.
KONGRES PERTAMA dilaksanakan tahun 2006 di Lembang Jawa Barat. Dewan Pimpinan Pusat AKSI terpilih: Ketua Umum: Drs. H. Dwi Markoniandi, M.Pd. Sekjen: Juli Wahyu Pari Dunda, S.Pd., M.Si.
Pada kongres pertama ini menghasilkan
# PIAGAM LEMBANG #
KAMI KEPALA SEKOLAH INDONESIA DENGAN INI MENYATAKAN :
1. AKSI MERUPAKAN PEMERSATU NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR 1945.
2. AKSI BERSIFAT INDEPENDEN DAN MERUPAKAN WADAH BERHIMPUN KEPALA SEKOLAH JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA.
3. AKSI BERTEKAD MEMBERIKAN PENDIDIKAN BERMUTU SERTA PELAYANANAN TERBAIK BAGI PENGGUNA JASA PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
4. AKSI SELALU BERUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM BIDANG LEADERSHIP, MANAGERIAL DAN INTERPREUNER
5. AKSI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI KEPALA SEKOLAH SENANTIASA MENJAGA CITRA PENDIDIKAN, DI DALAM MAUPUN DI LUAR SRKOLAH SECARA BERTANGGUNG JAWAB, JUJUR DAN TRANSPARAN.
6. AKSI MENJALIN KERJASAMA DENGAN BERBAGAI PIHAK DIDALAM MAUPUN DI LUAR NEGERI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENYELSNGGARAAN PENDIDIKAN BERMUTU.
LEMBANG 16 DESEMBER 2O06.
Sebagai komitmen Kepala Sekolah Indonesia dalam mewujudkan Pendidikan yang bermutu.
KONGGRES KE DUA dilaksanakan di Solo Jawa Tengah pada tahun 2011 dihadiri oleh perwakilan AKSI 34 Provinsi. Dewan Pimpinan Pusat AKSI terpilih secara Aklamasi : Ketua umum AKSI: Juli Wahyu Pari Dunda, S.Pd. M.Si (Kepala SMAN 27 Kota Bandung). Sekjen: DR. Zulkarnaen Sinaga, M.M.Pd.
Namun dalam perjalannanya Juli Wahyu Pari Dunda harus mundur dari jabatannya. Karena diangkat menjadi Pengawas SMA. Berdasarkan AD/ART dinyatakan keanggotaan AKSI hilang bila Kepala Sekolah meninggal dunia, Pensiun dan Beralih Tugas Bukan sebagai Kepala Sekolah.
Maka, melalui Musyawarah Luar Biasa ( lKLB) AKSI disepakati sebagai Ketua Umum DPP AKSI Adalah Drs. H. Cucu Saputra, M.M.Pd.,
KONGRES KE TIGA dilaksanakan pada 2017 di kota Bandung Jawa Barat. Dewan Pimpinan Pusat AKSI terpilih Ketua Umum: DR. Asep Tapip, M.Pd., dan Sekjen: DR. Zulkarnaen Sinaga, M.M. Pd.
Asosiasi Kepala sekolah Indonesia ( AKSI ) dalam usianya 18 tahun tetap konsisten meningkatkan dan mengawal mutu pendidikan Indonesia.
AKSI berdiri tahun 2003 oleh bapak Prof.DR.Malik Fajar ( Menteri pendidikan Republik Indonesia).dan pada tahun 2008 Rakernas AKSI di Anyer banten di hadiri oleh Bapak Prof.DR.Bambang sudibyo ( Menteri pendidikan Republik Indonesia ) dan sangat berjasa terhadap AKSI :
1.Prof dr.Fasli jalal.
2.DR.Surya Darma
3.DR.Abi Sujak.
AKSI Penggagas terbentuk Forum Kepala Sekolah ASEAN.