Featured

Demi Mendukung Sungai Citarum PT. Safilindo Permata Siap Merenovasi IPAL….!

0

Bandung, BEREDUKASI.Com — DIDAMPINGI pemilik perusahaan, Helman dan Joko Prasetyo. Perusahaan produk tekstil PT. Safilindo Permata, Pameungpeuk, Kabupaten, Bandung. Telah menyatakan komitmen dan dukungannya terhadap program Citarum Harum.

Sebagai pembuktiannya, dengan penambahan fasilitas IPAL dan percepatan renovasi yang dilaksanakan perusahaan penghasil bahan kaos ini. Dan juga sudah mengeluarkan kualitas air limbah yang bersih dan jernih.

Sebelumnya, pada tgl 2 Juni 2018 lalu, saluran pembuangan limbah PT. Safilindo Permata. Ditutup oleh jajaran Satgas Citarum Harum Sektor 21, setelah kepergok membuang limbah kotornya ke aliran Sungai Cibabakan yang merupakan anak Sungai Citarum.

“Sebelum penutupan, saya sudah pernah ingatkan pihak perusahaan agar membenahi kualitas limbahnya yang keluar ke aliran sungai. Tugas kami adalah mengembalikan ekosistem DAS Citarum. Salasatunya adalah mencegah limbah-limbah kotor yang dikeluarkan oleh pabrik. Cara kami adalah menutup lubang-lubang pembuangan limbahnya. Agar para pengusaha segera membenahi IPAL,” ujar Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat, didampingi Dansubsektor 21-7 Serma Rahmat Juang kepada para awak media. Dibantaran Sungai Cibabakan, Sabtu (2/6/18).

Sekarang PT. Safilindo Permata, telah membangun Qualifier yang cukup besar. Serta bak filter baru yang tampak sudah hampir rampung dikerjakan. Meski demikian, sesuai pantauan Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat dan Dansubsektor 21-7 Serma Rahmat Juang, para awak media. Serta elemen masyarakat yang ikut menyaksikan operasional IPAL PT. Safilindo Permata, pada hari, Sabtu (7/7/20). Kualitas limbah dari perusahaan ini, saat pengecekan sudah bersih dan tidak berwarna.

“Intinya, kami berpedoman pada aturan standar baku mutu. Mamun warna dan busa, keduanya tidak masuk dalam susunan baku mutu itu. Tapi dari diberitakan banyak media, Sungai Citarum sudah sangat kotor. Melatarbelakangi itu, setelah berdiskusi kita mengambil kesimpulan untuk air limbah ini. Kita harus serius menanganinya. Sehingga dengan berbagai proses kajian dan pengetesan dengan kimia, tingkat keasaman, kebasaan. Kita sudah melakukan itu, sejak bulan Februari dan Maret di Laboratorium. Dengan konsentrasi dan mengukur reaksi kimia limbah yang ada, termasuk menambahkan anti busa. Sehingga limbah yang kita keluarkan tidak berbusa lagi,” jelas pemilik PT. Safilindo Permata, Helman, dihadapan Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, relawan, elemen masyarakat dan para awak media.

“Dari penutupan saluran pembuangan limbah tgl 2 Juni 2018, kami belum segera menghubungi Dansektor Pak Yusep. Karena kami terus mencari dan mengkaji kualitas limbah yang baik. Sampai kami benar-benar sudah siap. Siap dalam arti fasilitas maupun SDM kita,” terang Helman.

“Kami akan terus meningkatkan kualitas limbah perusahaan kami. Sampai lebih baik lagi dengan proses biologi. Jadi, hari ini kami mengundang Pak Yusep dan semuanya untuk hadir melihat kualitas limbah kami saat ini. Dan secara resmi meminta agar cor di saluran pembuangan limbah kami bisa dibuka,” harapnya.

Dikesempatan yang sama, Manajemen PT. Safilindo Permata, Joko Prasetyo, menambahkan. Setelah ini pihaknya akan merintis sistem “recycle”. Setelah “qualifier” dan bak filter tuntas, serta efektif digunakan pada akhir bulan Juli ini.

Dansektor 21 Kolonel Inf. Yusep Sudrajat pada kesempatan ini, bmmengatakan, “Siang ini kita sudah melihat sama-sama kondisi IPAL dan hasil limbah PT Safilindo. Kalau diamati sepertinya sudah layak cor-coran yang menutup pembuangan limbah. Serta melihat keinginan yang baik dari perusahaan dengan penambahan-penambahan fasilitas IPAL. Sehingga wajar jika kita sepakat untuk dibuka. Tapi tentunya dengan catatan, limbah yang dibuang kealiran sungai harus seperti ini terus. Jangan ada lagi main kucing-kucingan. Pagi dan siang bersih, malam limbah kotornya dibuang. Yang jelas bila ditemukan seperti itu, saya akan tutup lagi pembuangan limbahnya,” kata Yusep menekankan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada PT. Safilindo yang mau bekerjasama dengan Satgas Citarum. Bila saja kualitas limbah pabrik semuanya sudah seperti ini, saya pikir sudah tidak perlu lagi menunggu lebih lama untuk Citarum bisa bersih kembali,” harap Yusep.

Semoga apa yang dilakukan oleh PT. Safilindo. Harus diikuti oleh pabrik-pabrik lainnya, yang masih membuang limbah berbahaya ke sungai Citarum. Sebelum Satgas Citarum, mengecornya. (Red)

admin

Petrina “Duta Anak Kota Bandung” Senang Berorganisasi…!

Previous article

Satgas Pamtas Yonif 320 Bantu Masyarakat Buat Rakit…!

Next article

You may also like

More in Featured