FeaturedPemerintahanRagam

Ini Yang Bakal Semakin “Trend” Di Kota Bandung Tahun 2020……….!

0

Bandung, BEREDUKASI.Com — KANG Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) sudah menjadi gaya hidup sebagian besar masyarakat Kota Bandung. Bahkan “Maskot” Kang Pisma, kerap hadir di beberapa Mall di Kota Bandung untuk sosialisasi.

Setiap orang mengemukakan harapan dan cita-citanya di awal memasuki tahun 2020. Banyak cerita tentang hal yang ingin dicapai warga Bandung selama setahun ke depan, termasuk “Trend” yang akan muncul mengisi tahun cantik ini.

Berkaca pada fenomena di tahun 2019, berikut merupakan “Trend” yang diprediksi menjadi gaya hidup baru di Kota Bandung. Yang dijuluki
Kota Kembang, selama setahun ke depan.

Seperti apa “Trend” kekinian ala warga Kota Bandung….. ?

Humas Kota Bandung, merangkumnya dalam ulasannya sebagao berikut :

1. Kang Pisman
Kampanye Kota Bandung dalam hal pengelolaan sampah sepertinya semakin digandrungi. Pada tahun 2019, pengelolaan sampah menggunakan konsep “Kang Pisman” (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan). Telah diperkenalkan hingga ke tingkat Internasional dalam acara Zero Waste City Conference (ZWCC) di Malaysia.

Partisipasi warga dalam “Kang Pisman” terlihat dari pertumbuhan Nasabah Bank sampah dari 978 pada september 2018. Menjadi 3.390 pada Juli 2019 atau sekitar 246%, serta menurunkan volume sampah rata-rata sebesar 852 Ton sampah perbulan.

Di tahun 2020, “Kang Pisman” akan digenjot untuk mereduksi pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir. Yang hanya akan semakin mencemari lingkungan. Karena itu, Pemerintah Kota Bandung terus mengajak warga, agar menjadi bagian dari Sobat “Kang Pisman”.

Kamu mau ikut jadi penyelamat lingkungan Kota Bandung…..?

Yuk ikut “Kang Pisman”.

2. Aneka Kreasi Tas Belanja
Kantong Plastik sepertinya sudah tidak akan terlalu digunakan di tahun 2020 di Kota Bandung.

Apalagi jika warga Bandung berbelanja di Pusat–Pusat Perbelanjaan. Warga kini lebih senang menggunakan tas belanja Berbahan Kain atau Polyester sebagai pengganti kantong plastik sekali pakai.

Mall-Mall, Ritel-Ritel Besar, hingga Factory Outlet di Kota Bandung. Sudah mulai mengalihkan kemasan belanja dari bahan plastik ke tas belanja. Bahkan ada juga yang samasekali, tidak menyediakan kemasan belanja. Sehingga kita wajib membawa sendiri tas belanja, jika tidak ingin kerepotan. Apalagi, kini ada banyak Motif Tas Belanja Kekinian yang juga bisa menjadi “Gaya Fesyen Baru”.

2020 masih pakai keresek plastik di Kota Bandung……? Kuno, atuh……!

3. Gaya Pakai Tumbler.
Jangan kaget lagi kalau di Kota Bandung banyak menemukan warganya. Membawa gelas minuman sendiri saat membeli minuman. Seperti Boba, Kopi Kekinian atau sekadar Es Teh berbagai merek. Dengan membawa tempat minum sendiri, kita bisa mengurangi kemasan plastik sekali pakai.

Kemana-mana, warga Bandung juga sudah banyak yang menggunakan botol minuman. Atau bahasa kerennya “Tumbler”. Berbagai Desain “Tumbler” yang keren dan unik banyak dipakai sebagai tempat minum. Selain Trendy, warga tak perlu lagi membeli minuman kemasan yang hanya akan menambah jumlah sampah di Kota Bandung.

4. Cara baru pakai “Sedotan”.
Jika kamu datang ke Kafe, Restoran atau Kedai Kopi. Jangan heran melihat orang-orang yang memakai sedotan dari bahan “Stainless Steel” atau “Serat Jerami”. Ke-Dua bahan itu kini telah digandrungi sebagai pengganti sedotan plastik. Kamu tentu tidak akan ditawari sedotan itu di kafe-kafe tersebut. Karena orang-orang itu telah membawa sedotan sendiri dari rumahnya.

Bahkan, ada banyak gerai makanan dan minuman di Kota Bandung. Yang sudah tidak lagi menyediakan Sedotan Plastik sekali pakai. Sebagai komitmen mereka dalam menjaga lingkungan.

Kamu masih pakai sedotan plastik…..?

Mulai dikurangi, ya….!

Harga sedotan “Stainless Steel” atau “Serat Kerami” yang lebih sehat dan ramah lingkungan itu juga tidak mahal. Dengan kisaran harga Rp.15.000–Rp.30.000, kamu bisa mendapatkan Satu Set (Tiga Jenis) sedotan berbagai ukuran dan alat pembersih.

5. Gaul Bersepeda.
Katanya Kota Bandung jadi kota termacet……..?

Mungkin karena masih ada orang menggunakan kendaraan bermotor hanya untuk menempuh jarak pendek. Tapi sejak Pemerintah Kota Bandung menyediakan Boseh (Bike on Street Everybody Happy) di berbagai titik. Warga Bandung mulai beralih menggunakan sepeda untuk Mobilisasi.

Penggunaan Sepeda sebagai Moda Transportasi juga semakin marak, terutama oleh anak sekolah. Banyak juga Komunitas Sepeda tumbuh untuk mewadahi minat warga Bandung. Untuk berolahraga dengan bersepeda.

Di tahun 2020, dipastikan bersepeda akan menjadi “Gaya Baru” warga Bandung. Dalam bertransportasi jarak Dekat dan Sedang.

So, jangan sampai ketinggalan Tren ya…….!. (NAM).

admin

Ini Lho….! Enam Langkah Meminimalisir Risiko Banjir. Emergency Hubungi Diskar PB Ke 022-113…….!

Previous article

Sesudah Ditangani Dengan Baik, Baleendah Bandung Selatan Terbebas Dari Banjir Tahunan……!

Next article

You may also like

More in Featured