Garut, BEREDUKASI.Com — SEBANYAK tujuh Kabupaten/Kota di Jawa Barat, siap mengadu ketangkasan dalam kegiatan Pertandingan Olahraga Tradisional dan Festival Permainan Tradisional Tingkat Jawa Barat. Pada tgl 28-29 September 2019 di Desa Wisata Saung Ciburial, Desa Sukalaksana, Kec. Samarang, Kab.Garut.
Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang seleksi bagi Provinsi Jawa Barat. Dalam memilih perwakilan untuk mengikuti “Pekan Kebudayaan Nasional” yang akan diselenggarakan oleh Direktorat Kebudayaan Kemdikbud pada 7-13 Oktober mendatang di Gelora Bung Karno Jakarta.
Dalam kegiatan “Pertandingan Olahraga Tradisional (POT) dan “Festival Permainan Tradisional” Tingkat Jawa Barat. Akan diperlombakan dua jenis kegiatan yang berbentuk Pasanggiri, Apresiasi dan Pengenalan.
Festival “Kaulinan Urang Lembur” yang khusus diikuti oleh siswa/siswi setingkat SMA/SMK/MA dan Lomba/Pertandingan Permainan Tradisional itu sendiri yang akan diikuti oleh siswa/siswi setingkat SMP/MTs.
Pada “Festival Permainan Tradisional” menampilkan setidaknya satu jenis permainan/kaulinan urang lembur yang biasa/bisa dimainkan tatkala Terang Bulan (Ngabungbang).
Dalam penampilan tersebut, dirangkai dengan memasukan dialog dan/atau kakawihan dengan unsur cerita awal “Permainan” akhir. Durasi maksimal 15 menit.
Sedangkan dalam Pertandingan Olahraga Tradisional atau disebut juga Olahraga Rekreasi. Akan memperlombakan pertandingan wajib sebanyak empat jenis Permainan/Pertandingan inti. Pertandingan yang akan diperlombakan adalah Galah Ulung (Hadang), Egrang, Lari Balok (Balok Lumpat) dan Balap Tarumpah Panjang.
Pertandingan Olahraga Tradisional juga, memperlombakan tiga pertandingan Eksibisi. Alung Boyong, Slepdur (Untuk Putri) dan Ketepel, dimasukan sebagai pertandingan eksebisi yang diadakan pada kegiatan tahun ini.
“Dengan semangat Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan, kami dari KAMP Garut Enterprises (Kelompok Kreatif dan Sanggar Seni-Budaya. Sebuah organisasi Non-Pemerintah). Dan Garut Creative Board dengan didukung oleh Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI, Pemprov Jabar. Dan Pemkab Garut, bermaksud turut serta membangun dan membina Budaya dan Adat Daerah khususnya Sunda dengan mengadakan kegiatan ini.
Adapun tujuannya adalah untuk melestarikan kebudayaan Sunda. Dan mengenalkan Etika Sosial yang tersirat dalam permainan Tradisional. Sekaligus sebagai media hiburan bagi masyarakat,” jelas Ketua Pelaksana Irno Sukarno.
Pria yang juga menjabat sebagai Pengurus Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI) Pengcab Garut ini. Menambahkan, manfaat dan filosofis berupa pesan moral maupun fisical-motorik. Dalam permainan Tradisional sangatlah kaya. Disamping bersifat hiburan, mendidik juga sarat pesan kesederhanaan.
“Dengan keikutsertaan Enam Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Selain kontingen Kabupaten Garut, kami berharap kegiatan ini bisa menggaungkan kembali permainan. Dan Olahraga Tradisional kepada kaula muda. Dan khususnya untuk Garut, kegiatan kali ini juga dapat dipastikan membawa manfaat yang signifikan bagi Promosi Wisata Budaya,” tutup Irno. (Buce Wiriaatmadja)