FeaturedPemerintahanRagam

Kementrian Ketenagakerjaan Dan Pemkab Bandung Barat Teken MOU Program Pengembangan Padat Karya Pertanian……..!

0

Bandung Barat, BEREDUKASI.Com — KEMENTERIAN Ketenagakerjaan dan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, menandatangani Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU). Tentang pelatihan dan program pengembangan Padat Karya Pertanian.

Penandatanganan MOU berlangsung di Kantor Pemkab Bandung Barat, dihadiri Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah Bupati Bandung Barat, Aa Umbara, Plt Sekjen Kemnaker Budi Hartawan, Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono, Plt. Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Aris Wahyudi, beserta jajaran. Pada Minggu, (19/7/2020).

Dalam sambutannya,
Menteri Ketenagakerjaan RI , Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si , menyampaikan Pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap berbagai bidang sosial dan ekonomi. Diperlukan sinergi berbagai pihak untuk menjaga Ketahanan Pangan Nasional atas dampak pandemi tersebut. Untuk itu, Kemnaker berinisiatif melaksanakan sinergi pelatihan dan program pengembangan Padat Karya Pertanian bersama Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

MOU bertujuan untuk menyinergikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan urusan Pemerintahan di Bidang Ketenagakerjaan yang menekankan pentingnya Ketahanan Pangan, bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Dan masyarakat Kabupaten Bandung Barat pada khususnya.

“Nantinya kerjasama antara Kemnaker dengan Pemkab Bandung Barat ini. Akan dijadikan Pilot Project untuk program serupa di Daerah lainnya,” ungkap Menaker.

Program yang dikerjasamakan ini akan melibatkan 120 orang Petani dari wilayah Kabupaten Bandung Barat. Untuk mendapatkan pelatihan. Dari pihak Kemnaker akan menyiapkan instruktur, pelatihan pengolahan lahan, penyediaan benih tanaman, pupuk, dan pendampingan untuk memastikan pasca panen. Dapat diserap oleh pasar, yang pada gilirannya akan menguntungkan Petani.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, Pemkab Bandung Barat akan menyediakan lahan 10 Hektar. Untuk pelaksanaan program tersebut.

“Di atas lahan 10 hektar akan ditanam aneka sayur-mayur. Di antaranya ada cabe, wortel, kubis, tomat dan beragam sayur-sayuran yang merupakan komoditas yang dibutuhkan,” kata Umbara.

Setelah panen, akan ada pengelolaan pascapanen yang bisa menghasilkan produk turunan. Sehingga tercipta Kewirausahawan Baru,” ungkap Umbara. (Intan).

admin

Waspadai OTG…….!

Previous article

Kapolda Jabar Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2020 Di Polresta Bandung…….!

Next article

You may also like

More in Featured