FeaturedFigurPerguruan Tinggi

Pande “Teruni Bali 2017” Berkobtribusi Bagi Pembangunan Daerah…!

0

Bali, BEREDUKASI.Com — SENYUM manis terpancar dari gadis cantik bernama lengkap Pande Dwi Sinat Maheni sore itu. Di salasatu sudut kawasan pesisir pantai di kota Bali.

“Saya biasa dipanggil Pande,  kadang juga disapa Dwi. Dan karena saya orang Bali sering juga dipanggil Gek, yang merupakan sapaan untuk perempuan,” terangnya yang lahir di  Denpasar, 22 November 1996.

Berbicara prestasi,  pemilik tinggi 170 cm ini tercatat sebagai Teruni Bali 2017, Duta Wisata Bali 2017, Teruni Bali Best Public Speaking 2017, Juara 1 Tingkat Nasional Karya Gulis Ilmiah di IPB Bogor, Juara 3 Tingkat Nasional Karya Tulis Ilmiah di Udayana, Juara 3 Karya Tulis Bali Mandara Tingkat Provinsi, Juara 3 Karya Tulis Ilmiah di UNHI Tingkat Provinsi, Juara 1 Juara Sembrama Wacana Tingkat Kota dan masih banyak lagi.

“I can if I think I can, percayalah semesta selalu mendengarmu,” jawabnya ketika ditanyai mengenai motto hidup.

Pemfavorit warna bernuansa pastel  ini, juga berkata bahwa ia hobi membaca, karena  dapat membantunya menambah wawasan.

“Saya juga hobi travelling, karena saya senang pergi ke tempat-tempat baru untuk menenangkan diri. Dan saya bersyukur lahir di Bali dengan banyak pantai yang indah,” jelas penyuka makanan pedas dan penggemar berat Matcha.

Di samping itu, Pande juga mengaku bahwa ia hobi menari. Karena dengan menari ia bisa mengekspresikan diri, melalui olah gerak tubuh.

“Kedepannya saya ingin bisa menjadi contoh yang baik, bagi banyak orang. Mampu berkontribusi pada pembangunan daerah dari sisi manapun. Dengan terpilihnya saya sekarang menjadi Duta Wisata Bali. Tentunya hal ini bisa saya lakukan adalah membantu mempromosikan tempat-tempat wisata di Bali. Yang mungkin belum banyak diketahui oleh wisatawan,” ulasnya.

Kedepannya Pande juga berharap, bisa menjadi salasatu bagian penting yang dapat membantu pembangunan di Bali.

“Saya ingin sekali membantu banyak orang disekitar saya, menyumbangkan ide dan pemikiran. Sehingga mampu membantu pembangunan daerah. Hal ini mungkin dapat saya capai, dengan saya menduduki posisi atau jabatan strategis di masyarakat kelak” tambahnya.

Mahasiswi Universitas Udayana Bali jurusan Ilmu Politik semester 7 ini. Selain sibuk mengerjakan Skripsi juga terlibat mengurus event-event bersama EO. Kemudian melakukan aktivitas Photoshoot dan Videoshoot.

“Untuk tokoh idola saya mengagumi sosok Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok. Karena pemikiran beliau untuk membangun daerah yang dipimpinnya sangat cerdas dan visioner. Mampu mengubah sektor-sektor yang bermasalah dengan solusi yang cerdas. Beliau juga mengabdi dengan setulus hati, sehingga dicintai oleh masyarakatnya. Istilahnya di Bali beliau ini “ngayah” untuk masyarakatnya. Saat kita menjadi pemimpin, sebenarnya kita adalah pelayan bagi rakyat kita. Abdikan diri sebagai pelayan yang mampu memberi kepuasan untuk yang kita layani,” terang anak kedua dari 3 bersaudara.

Adapun sosok yang selalu menginspirasinya adalah “Ibu”. Karena Ibu adalah pribadi yang kuat di matanya, mengajarinya banyak hal tentang kehidupan dan mengajarkannya untuk tulus membantu orang-orang di sekitar.

“Beliau sangat menyiapkan anak-anaknya untuk hidup mandiri di kehidupan ini. Walaupun Ibu telah berpulang 6 bulan lalu, namun sampai saat ini saya masih merasa betapa kuatnya beliau menyemangati saya dari surga,” tandasnya.

Bagi Pande, hidup itu adalah perjuangan dan keikhlasan. Ia berjuang dalam kehidupan ini, untuk meraih segala hal positif yang mampu mempengaruhinya. Dan orang-orang di sekitarnya. Tak henti belajar dan mencari pengalaman.

“Kita hanya memiliki waktu 24 jam per harinya, jika dimanfaatkan dengan baik dan dinikmati terkadang waktu 24 jam terasa kurang. Ibaratnya seperti yang dikatakan William Arthur, belajar di saat orang lain tidur, bekerja sementara yang lain bermalas-malasan, mempersiapkan diri disaat orang lain bermain dan bermimpi disaat orang lain sibuk berharap,” lanjutnya.

Pande juga memegang teguh kata ikhlas, karena tidak semua yang manusia lakukan akan mendapat hasil sesuai yang diharapkan. Sehingga ia juga terus belajar  untuk menjalankan segala sesuatu dengan ikhlas.

“Hanya coba untuk selalu mengingat, saat berhasil kita mendapat sesuatu. Saat gagal kita belajar sesuatu. Dan kedua itu sama-sama penting,” terangnya.

Adapun hal yang membuatnya selalu bersemangat adalah karena ia ingin meraih yang terbaik di kehidupan ini. Karena hidup sebuah perjalanan dan perjuangan yang kita tidak pernah tau dimana ujung akhirnya. Sehingga saat waktunya tiba, ingin melakukan hal yang ia impikan dan kelak dikenang dengan baik oleh orang-orang di sekitarnya.

“Mungkin sesuai pengalaman saya, selalu yakin dengan apa yang kita lakukan. Karena saya yakin sekali saat kita berkata dan berpikir positif pasti. Alam semesta akan meresponnya dengan postif, jangan biarkan hal negatif ataupun keluh kesah mempengaruhi keseharian kita. Mulai pacu diri, apa yg bisa saya berikan pada bangsa ini….? Pada tanah kelahiran saya…. ? Pada orang tua saya… ? Dan seluruh orang yang menyayangi saya….? Do our best in this beautifull life,” pungkasnya optimis. (Tiwi Kasavela)

admin

Pemkot Bandung dan Pemerintah Kota Hamamatsu Merancang Kerja Sama Bidang lingkungan hidup….!

Previous article

SMK Banjar Asri Cimaung Menanamkan Pendidikan & Latiha Kompetensi Keahlian Teknologi…!

Next article

You may also like

More in Featured