Bandung, BEREDUKASI.Com — MOTTO hidupnya adalah “Hidup Untuk Mengabdi”. Ya…itulah motto yang sekaligus menjadi pegangan sang pemuda bernama Rendra Renggana Mahesa atau yang akrab disapa Rendra.
Siswa kelas XII jurusan Konstruksi Badan pesawat udara di SMKN 12 Bandung ini. Juga berkata bahwa ia ingin tumbuh dan berkembang menjadi pemuda yang berguna bagi orang banyak.
“Saya juga bercita-cita menjadi aparat keamanan negara. Karena APN adalah pekerjaan yang banyak mengorbankan hal-hal untuk kepentingan masyarakat,” tandas pemuda kelahiran Bandung, 2 Juli 2001.
Pemilik tinggi badan 169 cm ini juga bercerita, bahwa ia suka berorganisasi dan menulis. Karena dalam berorganisasi ia bisa berlatih untuk banyak berbicara dan bertindak nyata. Disamping itu juga gemar menulis, karena dapat memberikan kepuasan pribadinya.
“Karena menurut saya, karya Sastra merupakan senjata ampuh merubah apapun,” terang bungsu dari tiga bersaudara.
Penyuka warna merah dan penikmat segala jenis sayuran ini. Juga tercatat pernah menjadi TURA pada upara KMD. Dan pada saat itu yang menjadi pembina upacaranya adalah Ridwan Kamil (sekarang Gubernur Jawa Barat terpilih). Juara Lomba Puisi, Instruktur KAA 63 dan Pengurus Organisasi Besar di Kota Bandung.
“Ya….saya senang beraktifitas di samping sekolah. Juga pengurus Forum Komunikasi Anak Bandung (FOKAB). Dan mempersiapkan masa depan setelah lulus,” terangnya.
Ditanyai tentang tokoh idola, Rendra berkata bahwa ia sangat mengangumi sosok pahlawan Jendral Soedirman. Karena pribadinya yang bijaksana dalam berkata dan rela mengorbankan masa mudanya untuk negara. Sekaligus menjadi Jendral Termuda di Indonesia saat itu.
“Adapun sosok yang senantiasa menginspirasi saya adalah kedua orangtua saya,” terangnya.
Bagi Rendra, orangtuanya juga merupakan sumber semangat hidupnya. Dan ia mengatakan bahwa ia akan bekerja keras untuk membahagiakan mereka.
“Saya selalu mengingat sebuah kalimat yang saya maknai, sebagai arti kehidupan ini yakni “Sebelum mati haruslah berguna, karena dengan begitu, ketika kita mati maka akan dikenang sebagai orang yang tidak hina”,” pungkasnya siang itu penuh semangat. (Tiwi Kasavela)