EkonomiFeatured

Semangat Ma Ijah (50), Sosok Janda Tua, Pedagang Keliling Lauk Pauk, Nasi Serta Camilan Ringan.

0

TASIKMALAYA, BEREDUKASI.COM — NAMANYA Ma Ijah (50) warga Kampung Ciledug, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Dalam keseharianya, Mak Ijah ini jualan Lauk Pauk, Nasi serta Camilan Ringan. Dan setiap harinya berkeliling kampung, menawarkan dagangannya itu.

Cara membawa dagangannya pun seperti mau pergi ke pasar. Dengan menggunakan kantong yang terbuat dari benang plastik.

Setiap rumah ia tawari dengan teriakannya yang khas.

‘Barade rencangna yeuh, aya burayak, aya sayur iwung, aya sambel tempe, gorengan sareng jiwel ge aya (Siapa yang mau ada lauk pauk ni, ada ikan kecil, ada sayur iwung, ada sambal tempe, gorengan dan jiwel),’ teriak Ma Ijah dalam menawarkan barang dagangannya.

Harga yang dibandrol dari setiap menu masakan yang siap saji ini mulai dari harga Rp.1000,- hingga Rp.2500,- per katongnya. Sementara untuk goreng-gorengan dan jiwel tidak jauh beda harga yang ditawarkannya.

‘Mirah pak ngicalana mah tapi lumayan. Tina sakantong abdi gaduh kangkungnya Rp.500,-. dugi ka Rp.1000,-. (Murah pak dijualnya ya, lumayan lah. Dari satu kantong makanan yang terjual, bisa mendapat Rp.500,-. hingga Rp.1000,-.’ tutur ma Ijah.

Sebelum menawarkan barang dagangannya, Ma Ijah mengambil barang itu ke Majikannya. Dan mulai menjajakan menawarkannya pukul 07.00 WIB, hingga barang itu habis pukul 12.00 WIB.

‘Seep teu seep tos tabuh sakitu mah tos we uih (Habis tidak habis langsung pulang kalau sudah jam duabelas),’ cetusnya lagi.

Wilayah yang dijadikan tempat berjualannya yaitu Kampung Tamansari dan Kampung Babakan serta kawasan di pinggir Situ Cibeureum.

‘Sadidinten mah ngurilingan kampung we, nawisan ka tiap bumi atanapi jalmi nu pendak di jalan. (Setiap hari mengelilingi kampung, menawarkan ke setiap rumah atau orang yang berpapasan di jalan),’ tuturnya lagi.

Sosok Ma Ijah adalah seorang janda tua yang telah dikarunia satu orang anak dan sudah berkeluarga.

‘Abdi mah lalagasan tos lami, kana lima taunan langkung. Alhamdulillah murangkalih mah mung hiji. Eta ge tos nikah ((Saya menjadi janda sudah lima tahun lebih. Alhamdulillah anak saya sudah menikah),’ pungkasnya. (Ombik).

admin

Kolaborasi dan Teladan Nyata, Kunci Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda.

Previous article

Pemdes Cileungsi Kidul Gelar Kegiatan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa, Kadus Dan Ketua RW Serta RT.

Next article

You may also like

More in Ekonomi