Bandung, BEREDUKASI.Com — TEGAS dan sopan. Itu yang disampaikan oleh “Si Kopit” saat memimnta remaja dan anak-anak di RW.11, Kelurahan Cikutra. Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung untuk membubarkan diri.
Ya, dimasa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ini. Memang dilarang untuk berkerumun. Hal itu untuk menghindari menyebarnya Virus Corona.
“Si Kopit” bukanlah anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas). Ia adalah sebuah Kostum Robot karya para pemuda di RW.11, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.
Tidak hanya membubarkan kerumuman orang, Para pemuda memanfaatkan “Si Kopit” untuk mengedukasi warga tentang Pencegahan Covid-19.
“Si Kopit” berkeliling setiap satu pekan 2 kali. Dengan rute ke gang-gang seputaran RW.11, seperti Jl. Cikutra dan kawasan Pasar Cikutra.
“Kalau diimbau oleh Linmas sudah biasa, nah sekarang kita manfaatkan robot ini sebagai media pengimbau kepada warga,” ujar Ketua RW 11, Ninuk Gagan, beberapa waktu yang lalu.
Ninuk mengungkapkan, awalnya kostum robot tersebut tidak dikhususkan untuk mengimbau kepada warga. Tetapi untuk digunakan Perlombaan Agustusan.
“Awalnya itu kita siapakan untuk Agustusan, tapi ketika ada Pendemi ini ya kita manfaatkan,” akunya.
Namun menurut Ninuk, sebelum Pandemi, Kostum Robot tersebut digunakan untuk Patroli Linmas. Kerjasama dengan Karang Taruna di sore hari.
“Sebelum Pandemi, Linmas bersama Karang Taruna suka Patroli Bareng Robot ini,” bebernya.
Tidak hanya itu, Robot ini juga sudah menjadi bintang film lokal yaitu film “Hope” karya Komunitas film “Sekewood” dengan Pribadi Bilingual Boarding School Bandung.
“Dia (Robot) juga pernah main film, jadi kalau saat ini dikeluarkan untuk imbauan sudah tidak canggung,” ujar Ninuk.
Mengenai biaya pembuatannya, Nunik menyebut mencapai Rp.2,5 juta. Sedangkan yang mengenakan Kostum Robot tersebut yaitu dua anggota Karang Taruna, Rifky dan Yasir. Kedua orang tersebut dipilih karena badan mereka pas dengan ukuran dalam robotnya.
“Robot ini digerakkan oleh Rifky atau Yasir, karena mereka pas badannya itu. Jadi leluasan ketika di dalam pas menggerakkannya,” kata Ninuk.
Ya…..semoga bukan hanya warga yang mau membubarkan diri, tetapi juga Virus Corona yang takut dengan “Si Kopit”. Sehingga Covid-19 segera lenyap dari Kota Bandung. Semoga. (yan/ris).