Bandung, BEREDUKASI.Com — UTAMAKAN pelayanan dan kualitas, itulah “jargon” dari SMK Yayasan Pendidikan 17 Bandung. Yang terletak di Jl. Babakan Surabaya.10 Bandung.
Sekolah yang membuka jalur reguler dan jalur RMP (Rawan Melanjutkan Pendidikan) ini. Juga membuka kompetensi keahlian di bidang Otomatisasi Tata Kelola (Administrasi) Perkantoran, Teknik Mekanik Industri (Mesin), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Drs. Agus Suharwana, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum mengulas. Bahwa sekolah difasilitas dengan tanah dan bangunan sendiri, sarana belajar dan praktik lengkap, lab komputer, perpustakaan, sarana olahraga, beasiswa bagi siswa berprestasi dan area wifi.
“Sesuai dengan visi kami untuk mempersiapkan mutu lulusan, dengan mengupayakan IPTEK dan IMTAK. Kami juga berusaha mewujudkan peserta didik, menjadi tenaga profesional tingkat menengah dalam kompetensi sesuai dengan jurusannya masing-masing,” yerang Agus.
Disamping itu, sekolah yang dipimpin oleh Drs Dadang Supriatna ini. Juga membekali peserta didik, agar memiliki kepribadian yang produktif, kreatif dan inovatif. Serta peduli terhadap lingkungan masyarakat.
“Dan yang tidak kalah penting adalah, membentuk para peserta didik. Agar gemar beramal soleh serta mampu mengantisipasi tantangan zaman dengan keimanan dan ketakwaan,” tambahnya.
Maka tidak salah jika setiap pagi, kegiatan siswa selalu diisi dengan apel pagi, pembacaan Asmaul Husna. Dan untuk meningkatkan keaktifan siswa, didukung dengan program ektrakulikuler. Berupa kepramukaan untuk pengembangan karakter. Juga Futsal sebagai penyeimbangnya.
Adapun institusi pasangan industri dari SMK YP 17 Bandung yaitu Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja, Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Badan Pertahanan Daerah Provinsi Jawa Barat, Badan Pusat Arsip Daerah Provinsi Jawa Barat, PT Dharma Kencana (AKLI BANDUNG), PT. Ewindo, PT Mikrotama Mandiri Engineering, PT Ninkatsu Electric dan PT Surya Pratama Mandiri (Supratman Motor).
“Harapan saya semoga kedepannya, sekolah kami bisa terus berkembang. Dan dapat bersaing dengan sekolah yang lain,” pungkas Agus pagi itu. (Tiwi Kasavela)