BANDUNG, BEREDUKASI.COM – PERAN penting dan strategis Dinas Pendidikan Jawa Barat yang dikepalai oleh Dedi Supandi. Dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII, Kota Cimahi dan Kota Bandung yang dikepalai oleh Arief Subakty. Terus berupaya meningkatkan mutu Pendidikan secara merata dalam mewujudkan ‘Jabar Juara Lahir Batin’.
Begitu juga peran yang diemban oleh Siti Sadiah Yuningsih, Kasi Pelayanan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VII, Disdik Jabar.
Sebagai Kasi Pelayanan KCD Wilayah VII, dirinya berusaha menjalankan tugas seoptimal dan sebaik mungkin. Patuh dan loyal terhadap Pimpinan dan Lembaganya.
Saat dirinya berbicara strategi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan di KCD VII. Menurutnya sudah memiliki Program-program, Teknik serta Strategi.
‘Kami laksanakan sesuai dengan sasaran dari pendidikan. Pertama meningkatkan aksesibilitas pendidikan, Ke-Dua meningkatkan mutu pendidikan dan Ke+Tiga meningkatkan Tata Kelola,’ kata Yuyun, biasa disapa, di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Kamis, 28 Oktober2021 petang.
Lebih lanjut, untuk peningkatan aksesibilitas pendidikan, indikatornya adalah Angka Partisipasi Murni (APM). Sedangkan untuk peningkatan mutu pendidikan, sampai saat ini masih mengacu kepada Raport Mutu Pencapaian 8 Standar.
‘Nanti ke depan kita ubah menjadi hasil dari Assessment Nasional,” kata Yuyun.
Sedangkan untuk tata kelola indeks pencapaian kinerjanya, adalah survei kepuasan masyarakat.
‘Saat ini Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII kita tetapkan dengan target di tahun 2022. Namun fokus pada capaian tahun 2021 dulu, nilainya 85,58. Kemudian untuk nilai mutunya di sekitar 6. Untuk survei kepuasan masyarakat nya 3,5, amat baik,’ kata Yuyun.
Beberapa strategi juga sudah diprogramkan dan disiapkan, seperti memberikan pelayanan terbaik kepada warga pendidikan di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII.
‘Untuk peningkatan akses kita berikan mereka (Peserta Didik) berbagai fasilitas bantuan-bantuan yang berasal dari pemerintah. Baik itu PIP, BOS, BOPD, BPMU. Ada juga bantuan bagi siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) dari Pemkot Kota Bandung. Sehingga anak-anak yang berada di sekolah pada saat ini, terjamin untuk tetap melanjutkan pendidikan,’ kata Yuyun.
Karena itu, peningkatan APM bisa tercapai dengan angka yang sudah ditetapkan.
Sementara itu untuk peningkatan mutu pendidikan, pihaknya melakukan berbagai program-program yang dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik, kepada para peserta didik dengan proses yang lebih baik.
‘Pertama kita dukung program SMA sekolah penggerak, program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Ristek. Ke-Dua adalah program SMK dengan pusat keunggulan dan SLB sekolah penggerak,’ kata Yuyun, dilansir dari majalah sora.
Hal tersebut sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan.
Bagi sekolah reguler lainnya tentunya selain program yang disebutkan tadi, pihaknya juga memberikan pelayanan-pelayanan lainnya, agar mampu melaksanakan pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Terutama di masa adaptasi kebiasaan Baru, pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).
Di samping itu adanya kolaborasi yang baik antara kepala sekolah, pengawas kemudian unsur-unsur eksternal lainnya, seperti untuk jenjang SMK dengan dunia usaha dan dunia industri.
Hal tersebut juga akan memberikan peningkatan mutu pendidikan yang baik untuk KCD Wilayah VII.
‘Bagi jenjang SMA atau SMK juga bisa kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi yang memang nanti akan kita rintis. termasuk juga peningkatan startup kewirausahaan, atau sekolah pencetak wirausaha. Itu juga menjadi bagian penting dari upaya peningkatan mutu pendidikan di Cabang Dinas Wilayah VII,’ pungkasnya. (***).