Bandung, BEREDUKASI.Com – Manfaat Sungai Citarum sangat banyak, selain airnya sebagai sumber energi listrik yang menghasilkan 200 Megawatt listrik. Juga air Citarum sejauh ini telah mengairi 420 ribu hektare sawah dari Karawang hingga Indramayu.
“Sangat luar biasanya manfaat sungai Citarum ini, namun jika tidak diperhatikan secara seksama. Maka akan memberikan dampak ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat banyak,” papar Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo disela-sela Seminar Nasional yang bertema “Model Sinergitas Pentahelix – Merawat Alam dan Nitigasi Bencana” di Bandung, Jumat (22/2-19).
Jika aliran Sungai Citarum bermasalah, berdampak pada berkurangnya debit air bahkan dipenuhi limbah. Selain itu imbasnya pada kekeringan sawah dan ancaman gagal panen. Dalam hal ini tentu saja akan merugikan para petani.
“Jika setiap hektare sawah menghasilkan lima ton padi, maka dari luas 420 hektare sawah bisa jutaan ton padi yang dihasilkan. Semua ini jika aliran airnya lancar dan terhindar dari limbah,” jelas Doni Monardo.
Mantan Panglima Kodam III/Siliwangi ini mengatakan, “Hal lain yang harus diperhatikan. Ialah perawatan waduk. Jika tidak dirawat, maka DAM akan dipenuhi limbah dan berpotensi jebolnya DAM. Jika itu terjadi, maka daerah utara terutama Bekasi, akan menjadi korban”.
Doni juga menghimbau, berbagai ancaman bisa dihindari. Kalau semua elemen masyarakat, bersama-sama berkerja untuk mewujudkan Citarum Harum ini.
“Kalau hanya berharap kepada Pemerintah, TNIdan Polri. Maka impian tersebut sulit terwujud. Mari kita bersama dukung dan bekerja mewujudkan Citarum Harum,” pungkas Doni Monardo. (RIF)