Bandung, BEREDUKASI.Com — SETIAP tgl 1 Desember 2018, diperingati sebagai Hari AIDS Se-Dunia.
Di Indonesia sendiri merupakan salasatu negara dengan kasus AIDS tertinggi di Asia Tenggara. Kali ini peringatan Hari AIDS tingkat Provinsi Jawa Barat dipusatkan di Car Free Day Dago pada Minggu, (2/12/18).
Dodo Suhendar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengungkapkan, bahwa dalam setiap tahun memperingati Hari AIDS Se-Dunia ini, untuk bersama-sama menentukan kebijakan dan strategi Nasional yang disepakati oleh semua pihak baik sektor pemerintah maupun swasta dan komunitas.
“Selain itu juga mendorong partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat. Untuk bersama-sama bergerak dalam satu tujuan yaitu pencegahan dan pengendalian HIV AIDS.
Salasatu pencegahan yang dapat diupayakan adalah pencegahan penularan dari ibu ke bayi. Sehingga kita dapat menyelamatkan generasi mendatang yang terbebas dari virus HIV AIDS. Sekaligus menghindari terjadinya kekerdilan (Stunting) pada bayi lahir dari ibu dengan HIV,” tandasnya.
Kasus HIV di Provinsi Jawa Barat dari tahun 1989 sampai dengan September 2018 yaitu 35.825 kasus. Penderita AIDS di Provinsi Jawa Barat dari tahun 1989 sampai dengan September 2018 yaitu 9.217 Penderita AIDS penyebaran Kasus Sudah ada di 27 kab/kota di Jawa Barat. Adapun kasus HIV Paling banyak di temukan terdapat di Kota Bandung.
“Adapun peringatan ini adalah upaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat. Dalam pencegahan penularan dan penanggulangan HIV AIDS untuk mewujudkan eliminasi HIV pada 2030,” tambahnya.
Tema Nasional untuk Hari AIDS Se-Dunia tahun 2018 yaitu “Saya Berani, Saya Sehat!” melanjutkan semangat tema tahun 2017. Yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap HIV AIDS. Dengan cara melakukan tes HIV dan melanjutkan dengan pengobatan ARV sedini mungkin. Jika terdiagnosa HIV dengan mengetahui status kesehatan sejak dini dan memulai segera pengobatan ARV, yang merupakan satu-satunya obat HIV. Maka kesehataan dan kualitas hidup kita tetap terjaga. Sehingga kita tetap produktif untuk memberikan yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
“Semakin banyak masyarakat yang mengetahui status HIV dan mendapatkan pengobatan ARV dini. Maka dapat mendorong percepatan tercapainya penurunan epidemi HIV. Sehingga Indonesia dapat mencapai Tujuan Program Pengendalian HIV,” ungkap Dodo.
Tema yang diusung kali ini adalah “Saya Berani, Saya Sehat….!”. Dimana bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat. Terhadap HIV AIDS dengan berani mengakses layanan kesehatan, melakukan tes HIV dan melanjutkan dengan pengobatan ARV sedini mungkin jika terdiagnosa HIV. (Tiwi Kasavela)