By 
Bandung, BEREDUKASI.Com — MENTERI Agama-RI, Lukman Hakim Saifuddin, meresmikan Poliklinik dan Rumah Tahfidz Al-Quran yang berada di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, Jl. AH. Nasution 105 Cipadung-Cibiru Kota. Bandung, Sabtu (8/12/18).
Para unit elite civitas Akademika UIN Bandung, antusias menghadiri acara pembinaan dan peresmian tersebut. Prof. Dr. H. Mahmud. M.Si, Rektor UIN Bandung. Dalam sambutannya menyampaikan kepada peserta dan Menteri Agama, pencapaian dan prestasi yang di rauknya saat dirinya menjabat.
“Progres tiga tahun yang lalu dengan yang sekarang, UIN Bandung mengalami peningkatan yang signifikan. Mengikuti anjuran regulasi Menteri Agama, tata kelola UIN anjurkan berbasis online (non tunai) dan remon sudah berjalan. Soal yang dulu baru 4 prodi terakreditasi A, sekarang sudah 14 Prodi terakreditasi A oleh Ban-PT dan masih ada peluang beberapa prodi yang akan di akreditasi A,” jelasnya.
Prof. Mahmud memiliki statemen bila Prodi tidak naik akreditasinya, Wakil Dekan dan Ketua Prodi di berikan stabilo, masi banyak yang di banggakan dari UIN Bandung, diantararanya prestasi karya ilmiahnya,”Yang membanggakan dari kami bahwa UIN Bandung masuk dalam kategori karya ilmiyah Sinta Award. Ini Menjadi perlombaan yg positif dalam perkembangan karya ilmiah, harapannya semoga tetap bisa pertahankan dan terus ditingkatkan”. Jelasnya
Dalam candaannya Rektor UIN menyebutkan, dahulu Poliklinik UIN berada jauh di bangunan paling belakang, “Poliklinik yang dulu di “sidrotumuntaha”, kini kita bangun di depan Rektorat. Kalau ini bisa berjalan baik, karyawan dan dosen bisa gratis memeriksakan diri. Tetapi dengan sistem BPJS. Kita akan bekerja sama dengan dokter yang punya reputasi. Kedepannya Poloklinik ini bisa melayani masyarakat luar, karena selama ini hanya menangani intern saja”.
Visi UIN Bandung bertajuk “Wahyu Memandu Ilmu”, meresmikan juga Rumah Tahfidz Qur’an. Pihaknya mengaku mendapat dukungan dari Gubernur, hibah bangunan 2 lantai dengan kapasitas 100 jiwa. Dari Menteri 2 lantai dan melalui Sekjen kerjasama dengan para Bupati dan Walikota di Jawa Barat. Membangun Kyai Sarjana Zaman Now.
Lukman Hakim, dalam pidatonya menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatannya menghadiri acara dan mengapresiasi kinerja pegawai UIN Bandung.
“Saya mohon maaf hadir tidak tepat waktu, sebelumnya saya menghadiri dulu pertemuan para Guru Besar pagi tadi. Tidak mengira kemacetan di Bandung luar biasa juga. Akhirnya sangat bersyukur bisa hadir dalam rangka pembinaan pegawai sekaligus peresmian dua gedung. Poliklinik dan rumah Tangga,” papar Lukman Hakim.
“Alhamdulillah kemajuan UIN Bandung, berkembang dengan baik tidak hanya bentuk fisik. Tetapi kualitas prestasi kinerjanya. Maka sebenarnya saya berpikir pembinaan apa lagi yang harus saya lakukan,” terang Lukman Hakim, Menteri Agama RI.
Dirinya menyampaikan bahwa, “Kita harus terus bergerak, karena perubahan adalah keniscayaan. Saya ingin mengajak mengembalikan ingatan kita bersama. Bahwa kita adalah institusi pendidikan keagamaan Islam yang tertinggi. Dalam kontek keagamaan Islam di Indonesia. Perlu di ketahui ada 3 Pilar Pendidikan di Indonesia. 1. Pesantren, Ini tulang punggung pendidikan kita, ke 2. Madrasah baik formal dan non formal. 3. PTKI Baik negeri maupun yang swasta. Dan Kita berada di level tertinggi”.
“Saya bersukur BLU di UIN Bandung sudah berkembang. Mengantisipasi BLU di tingkatkan secara produktif. Ini adalah terobosan yang baik dengan membuat poliklinik,” pungkas Lukman Hakim. (MIF)
