Bandung, BEREDUKASI.Com — BERBAGAI upaya untuk “Ngamumule” Seni, Budaya, Bahasa dan Karya Sastra Sunda. Terus dilakukan oleh para pengelola atau manajemen SDN 142 Dwikora Kota Bandung yang berlokasi di Jl. Inhoftank, Bandung.
Begitu memasuki sekolah ini, di tiap-tiap kelas tertera ragam tulisan nama-nama karya Sastra Sunda. Mulai dari Pupuh, Sinom, Gurisa, Balakbak, Ladrang, Wirangrong, Juru Demung, Durma, Magatru, Asmarandana, Lambang dan masih banyak lagi.
“Ya… semua ini tentu saja, pihak sekolah akan selalu mengingatkan kepada para peserta didik. Agar jangan lupa dengan karya Sastra Sunda. Begitupun dengan Seni, Budaya dan Bahasa Sunda,” jelas
Lisda Damayanti, S.Pd salaseorang Guru di SDN 142 Dwikora Kota Bandung, beberapa waktu yang lalu.
Selain itu para peserta didik kelas 4 dan kelas 5, diberi juga pelajaran belajar menulis Aksara Sunda. Semua ini tentu saja sesuai dengan program Pemerintah dan Disdik Kota Bandung.
“Memang SDN 142 Dwikora Kota Bandung ini. Selain menerapkan pendidikan untuk “Ngamumule” KaSundaan. Tentunya akan terus juga meningkatkan mutu pendidikan lainnya,” kata Nedi Sunardi, S.Ag, Kepala SDN 142 Dwikora kota Bandung. Ketika bertemu dengan BEREDUKASI.Com di waktu yang berbeda. (HKS)