Bandung, BEREDUKASI.Com — “JANGAN pernah takut menghadapi apapun selama kamu benar,” itulah ungkapan semangat dari motto hidup milik Nuraini Dwi Kurnia atau yang akrab disapa “Nia”.
Gadis kelahiran Bandung, 25 Maret 1997 ini, berupaya mengisi hidupnya dengan hal-hal yang positif dan berharap kedepannya bisa menjadi orang yang berguna bagi orang-orang di sekitarnya.
“Saya ingin dapat membahagiakan kedua orangtua saya, diri saya dan orang-orang terdekat saya, saya wanita karir di salasatu perusahaan besar, seperti perusahaan pertamina, Telkom, PLN dan semacamnya. Tidak ada alasan khusus, namun saya tidak bercita-cita tentang menjadi seseorang yang terlalu tinggi dalam karir. Karena saya menyadari saya seorang wanita, yang kodratnya adalah mengurus suami dan anak-anaknya kelak. Saya memiliki penghasilan yang sesuai dengan kemampuan saya dan bersyukur,” terang penyuka warna merah, pink, dan biru.
Penyuka Burger, pizza dan opor ayam ini juga bercerita bahwa ia hobi berolahraga. Karena ia senang dengan dunia olahraga sejak ia masih SMP.
“Saat saya masuk SMP saya pernah mengikuti salahLsatu Club Volly Ball di Kota Bandung. Namun tidak berlangsung lama, hanya sampai kelas 1 SMA, karena saat itu saya mulai tidak fokus antara akademik dan kegiatan Volly Ball. Hingga akhirnya saya menyadari harus ada yang dipilih antara akademik dan Volly Ball. Akhirnya saya memilih akademik,” jelasnya.
Nia melanjutkan, bahwa saat itu ia menganggap dunia Akademik akan lebih memberikan banyak manfaat untuknta ke depannya. Dari situlah ia menyukai olahraga.
“Saya rutin melakukan olahraga minimal seminggu sekali,l yaitu lari pagi atau mengikuti senam. Di samping itu juga olahraga sangat dibutuhkan bagi kesehatan tubuh,” terang Wisudawati Terbaik di Universitas Pasundan Bandung, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi beberapa waktu lalu.
Peraih IPK 3.96 ini juga mengambil Judul Skripsi : Pengaruh Employee Stock Ownership Program (ESOP) dan Leverage terhadap Profitabilitas (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia periode 2013-2017).
“Saya sangat senang bisa terpilih menjadi salasatu Wisudawati Terbaik diantara ratusan wisudawan/ti yang ada. Namun perjalanan belum berhenti disini. Meskipun ini merupakan akhir dari perkuliahan saya, namun ini juga merupakan awal dari dunia baru saya,” terang gadis dengan tinggi160 cm.
Ditanyai mengenai sosok yang menginpirasi hidupnya. Nia menjawab bahwa ibunya adalah sosok yang memberikan banyak motivasi untuk membuatnya menjadi lebih baik dari hari ke hari.
“Hidup bagi saya adalah suatu hal yang harus diperjuangkan. Tidak ada puasnya, memang. Namun begitulah manusia hidup, tidak pernah puas,” ucap bungsu dari dua bersaudara ini menutup perbincangan. (Tiwi Kasavela)