By 
Purwakarta, BEREDUKASI.Com — SETIAP anak mempunyai kondisi metabolisme berbeda satu sama linnya. Yang dapat mempengaruhi pertumbuhannya, sehingga Bunda harus mengenali fase pertumbuhan anak.
Untuk mengenali Pencegahan Stunting (Cebol) dan kemampuan motorik pada anak. Puskesmas Koncara bersama Guru TK dan Kader Kesehatan, menggelar sosialisasi Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) anak.
SDIDTK ini yang mengulas problemantika fase pertumbuhan Balita (Bayi Lima Tahun).
“Tujuan sosialisasi ini, memberikan upaya pemahaman kepada orangtua. Tentang perkembangan fisik dan motorik anak dari Bayi sampai Balita,” terang Kapus Koncara, Hj. Neni Ruhyawati, AMd di Purwakarta. Rabu,(2/10/19).
Ketua Pelaksana Pelayanan Kesehatan Balita dan Apras, Lia Maria Ihsana, AMd, Kep, mengatakan peserta diharapakan bisa mengenali penyimpangan pertumbuhan anak dari sosialisasi ini itu.
“Saya harap Ibu-Ibu bisa mengetahui penyimpangan pertumbuhan anak. Dan menerapkan materi stimulasi yang akan di berikan, kita berikan juga angket pertumbuhan anak dengan metode pengisian sesuai SDIDTK,” ujarnya.
Menurut Mutiara Srie, S.ST selaku Pemateri, mengatakan Indikator pertumbuhan anak, dilihat dari perubahan Motorik Halus, Motorik Kasar, Kemampuan bicara dan Bahasa, Sosialisasi dan Kemandirian Anak.
“SDIDTK juga mengedukasi indikasi–indikasi masalah tumbuh dan kembang anak dengan cara pendeteksian,” ujarnya.
Manfaat dari Sosialisasi SDIDTK, peserta mendapatkan pemahaman dinamika pertumbuhan anak yang di ulas sampai ke akarnya. Seperti :
– Pengertian tumbuh kembang.
– Ciri ciri tumbuh kembang.
– Prinsip perkembangan anak.
– Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang.
– Periode tumbuh kembang.
– Gangguan tumbuh kembang yang sering ditemui. (Wief)
