Jakarta, BEREDUKASI.Com — SELAIN Seni dan Budaya, Bambang juga menyampaikan potensi Sumenep dari sisi Sumber Daya Alam dan Kepariwisataan.
Menurut Bambang, Wisata Alam Sumenep juga tak kalah menarik, dengan tujuan Wisata lainnya. Salasatu yang menjadi andalan Kabupetan Sumenep adalah, kawasan “Gili Iyang”.
“Gili Iyang” disebut sebagai Pulau dengan “Kandungan Oksigen” paling bersih di Indonesia.
Bahkan “Gili Iyang” dinobatkan sebagai Pulau di Indonesia dengan Kadar Udara “Terbersih” Nomor Dua di dunia setelah Yordania. Kadar oksigen di “Gili Iyang” ini diperoleh dari kelestarian alam yang hingga kini masih terjaga dan tidak terkena Polusi.
“Silakan datang. Itu yang menjadi salasatu target Pemerintah Kabupaten Sumenep. Upaya mengenalkan Budaya Sumenep baik yang Tradisonil, Klasik, maupun yang Modern, termasuk mengenalkan potensi Pariwisata,” ujar Bambang.
Turut menyaksikan pergelaran ini, Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo, SS, MM, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Sumenep, serta warga dan pengurus Pawarta (Paguyuban Warga Jakarta) asal Jawa Timur.
Para seniman yang terlibat di pergelaran ini, antara lain; Ian Pewaras (Gagasan/Ide Cerita), Ian Pewaras (Penulis Cerita & Sutradara), Suli (Asisten Sutradara), Agus Widodo (Penata Tari), Admuni (Penata Panggung) Amin Khadafi (Artistik), Adistia Weni (Penata Kostum, dan Penata Rias), Abutapa (Penata Musik), serta puluhan pengrawit, penyanyi dan penari.
Di bidang manajemen, Pelaksana Produksi Duta Seni Daerah Kabupaten Semenep, menempatkan Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Semenep, Drs. Bambang Irianto, M.Si, (Pelindung), Roby Firmansyah Wijaya, SE, MM (Penasehat), Minsana Purwani Ningrum, SH (Penanggung Jawab), serta Agus Widodo (Pimpinan Produksi).
Duta seni dari Kabupaten Sumenep ini di bawah pembinaan langsung Bupati Sumenep, Drs. Maryoto Birowo, MM. Bertindak sebagai Penasehat, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Penanggungjawab, Kepala Bidang Nilai Budaya dan Kesenian (NBK) dan, Asri Kusumaning Patri, M.Pd selaku Pimpinan Produksi.
Bertindak sebagai Juri Pengamat Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur adalah, *Suryandoro, S.Sn* (Praktisi dan Pengamat Seni Tradisi), Eddie Karsito (Wartawan, Penggiat Seni & Budaya), Dra. Nursilah, M. Si. (Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta), dan Nanang Hape (Dalang).
Pekan selanjutnya, pergelaran Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur, akan menampilkan duta seni Kota Madiun (22 Maret 2020), dan Kabupaten Trenggalek (28 Maret 2020). (HKS).