Bandung, BEREDUKASI.Com – Dinas Sejarah Angkatan Darat (Disjarahad) adalah Badan Pelaksana Pusat di tingkat Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad). Yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan Pembinaan Sejarah. Yang meliputi Dokumen Penulisan Sejarah dan Perpustakaan, Museum, Monumen dan tradisi dalam rangka mendukung tugas TNI Angkatan Darat.
Sekarang di era kepemimpinan Brigadir Jenderal TNI Dr. Rachmat Setia Wibawa, S.IP., M.M., M.Tr.(Han). Disjarahad yang kedudukannya langsung di bawah Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) ini, terus-terusan berbenah diri. Salasatunya adalah dengan mengaktifkan kembali Pusat Informasi Kesejarahan (PIK) TNI.
Kepala Dinas Sejarah Angkatan Darat (Kadisjarahad) Brigjen TNI Rachmat, menjelaskan bahwa Pusat Informasi Kesejarahan ini. sudah lama vakum atau sekitar tiga tahun lamanya tidak aktif.
“Alhamdulillah sekarang ini, kami aktifkan lagi. Dan Ruangan ini, sangat terbuka untuk masyarakat umum. Bahkan sama seperti halnya, dengan Perpustakaan yang dimiliki Disjarahad. Siapapun boleh kesini, termasuk kalangan pelajar dan mahasiswa,” kata Kadisjarahad kepada sejumlah para awak media, Rabu (22/7/2020).
“Dan biasanya para Mahasiswa yang datang kesini, adalah yang akan menyusun Sekripsi. Pihak kami jelas akan membantunya, informasi apa yang dibutuhkan yang ada di Perpustakaan ini,” imbuhnya lagi.
Pusat Informasi Kesejarahan (PIK) TNI Angkatan Darat, terletak di lantai 2 Disjarahad Jl. Belitung No. 6 Bandung. Bahkan telah memiliki Ruangan ala Studio Film. Yang terbilang cukup representative, serta berisi tentang Buku-Buku Produk Disjarah, Museum Milik TNI AD, Katalog Buku Perpustakaan, Sejarah Perlawanan Penjajah Belanda, Film Dokumenter paska Proklamasi dan Data Kasad pertama hingga saat ini.
Selain PIK, Disjarahad juga memiliki museum, diantaranya museum Ahmad Yani dan museum Nasution yang berada di Jakarta, serta museum Peta di Bogor, tambah Kadisjarahad yang didampingi Kepala Badan Pelaksana Penulisan Sejarah Disjarahad, Kolonel Caj Heru Wahyu Jatmiko.
Dalam kesempatan tersebut, awak media diajak berkeliling perpustakaan Disjarahad yang terletak di jalan Kalimantan No 6 Bandung, untuk melihat-lihat puluhan ribu koleksi buku berbagai bahasa, termasuk beberapa buku yang usianya sudah ratusan tahun.
“Ini buku sudah berusia lebih dari 300 tahun, bahkan ada yang lebih,” ungkap Brigjen TNI Rachmat, seraya menunjukan buku berbahasa Perancis tersebut ke awak media.
Nah….bagi yang penasaran tentang Sejarah TNI dan perjuangan bangsa Indonesia. Dalam mewujudkan Kemerdekaan.
Silakan saja datang dan tidak usah takut atau ragu dengan penampilan para anggota TNI. Dengan seragam yang menjadi petugasnya. Ramah-ramah koq…..terhadap para tamunya. Jangan sampai kita sebagai Bangsa Indonesia yang tidak mengenal Sejarah nya. Apalagi bagi para Generasi Muda yang memang mempunyai cita-cita ingin menjadi Anggota TNI. (HKS).