BANDUNG, BEREDUKASI.COM — PEMERINTAH Kota Bandung terus berkomitmen untuk meraih 10.000 NIB (Nomor Induk Berusaha) pada tahun 2023 dengan menggunakan layanan Sistem Anggunan Kemudahan Perizinan (Sakedap).
Melalui Sakedap, masyarakat mendapatkan pelayanan NIB secara mudah dan pelayanan sertifikasi halal yang bekerja sama dengan Kementerian Agama serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.
Hadirnya Sakedap mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat terutama para pelaku UMKM. Salah satunya diungkapkan Yuli, warga Kecamatan Cidadap.
Ia mengatakan, pelayanan melalui Sakedap sangat memudahkannya dalam mengurus berbagai perizinan mulai dari NIB, sertifikasi halal, uji mutu hingga fasilitasi kemasan.
“Mudah, hanya 10 menit semua beres. Petugas yang melayani ramah dan simpel. Saya ingin diakui punya usaha. Apalagi ada label halal gratis,” ujarnya saat hadir dalam Gebyar NIB 2023 Tingkat Kota Bandung yang digelar DPMPTSP di Kantor Kecamatan Gedebage Rabu, 10 Mei 2023.
Yuli yang sehari-hari berjualan kue basah merasa dipermudah dengan layanan yang diberikan oleh Pemkot Bandung.
“Sebagai UMKM ingin terus berkembang. Kita sebagai UMKM dipermudah segala perizinannya, kalau datang kesini kita tahu prosesnya sekali datang semua dapat,” katanya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq berharap, dengan target dicapainya 10.000 NIB pada tahun 2023, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perizinan berusaha di Kota Bandung.
“Ini daya dorong peningkatan terhadap ekonomi di Kota Bandung. Memberikan kemudahan sekaligus fasilitas dan pendampingan bagi para pelaku usaha di kota Bandung,” katanya.
Eric mengungkapkan, tidak hanya fasilitasi NIB saja yang diberikan tetapi juga sertifikasi halal, uji mutu dan lainnya.
“Alhamdulillah warga sangat antusias tidak hanya dari Gedebage tapi juga dari seluruh kecamatan di kota Bandung, karena beberapa fasilitas bisa dilayani. Ini momentum kita untuk pemulihan ekonomi,” ungkapnya. (rob).