By 
Bandung, BEREDUKASI.Com — DALAM era milenial ini, kebutuhan informasi cepat, memang sangat dibutuhkan. Tentunya “Digital Teknologi Informasi”, mutlak harus terpenuhi.
“Belum terbayangkan, setelah revolusi digital ini. Apakah kedepannya tenaga manusia akan diganti atau beralih ke mesin…? Saya tidak faham, hiruk pikuk dari generasi 1 ke 2 dan dari 3 ke 4 sangat cepat. Lalu bagaimana generaai 4 ke 5…? Mungkin bisa jadi ini puncaknya atau kembali ke awal. Seperti hal-nya makanan, ke nature. Tetapi masyarakat ingin cepat saji atau instan, jadi semuanya memang perlu proses,” tutur DR. H. Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat, disela-sela acara Pelantikan Kepengurusan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa Barat di Gedung Pakuan Jl. Oto Iskandardinata Bandung, Kamis (10/5/18).
Ahmad Heryawan juga mencontohkan. Kemerdekaan Korea hanya beda dua hari dengan Indonesia. Korea memproklamirkan Kemerdekaannya tgl 15 Agustus dan Indonesia 17 Agustus 1945.
“Ada apa dengan kita Indonesia..? Kita memiliki semua kekayaan alam. Tetapi Korea jauh lebih maju dari kita. Nah… inilah yang perlu kita pikirkan bersama,” kata Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher ini.
Untuk itu Aher, mengajak SMSI untuk memberikan informasi yang membangun. Serta lebih mengutamakan fungsinya yaitu sebagai “social control”.
“Tampilkan informasi yang bersifat membangun seperti pendidikan. Atau informasi positif yang membangun. Informasi media yang baik, tentunya akan mengutamakan etika dan fungsi sosial kontrolnya,” jelas Aher.
Hal lain diungkapkan oleh Ketua SMSI Pusat Auri Jaya. Bahwa bisnis industri media digital, tidak semudah seperti media cetak. Banyak faktor yang harus dilakukan pada media digital yaitu kecepatan atau “update”.
“Untuk bisa tembus di 10 Papan Teratas, media online di Indonesia. Banyak hal-hal yang harus difahami. Bahkan SMSI, akan segera membangun “newsroom”. Sebagai media berbagi informasi dan berita, sehingga “update” untuk berita akan selalu terjaga,” kata Auri Jaya, dalam sambutannya.
Dijelaskan juga, bahwa di Indonesia terdapat 43.000 Media Online yang tersebar.
“Anggota SMSI sendiri terbilang cukup besar, sekitar 370 Media Online tersebar di 30 provinsi. Namun harus kita akui, Media Online yang bergabung di SMSI, masih dalam proses berkembang. Karena itu tadi, lebih rumit dari Media Cetak. Karena itu kita harus beradu konten,” jelasnya.
Hardiansyah selaku Ketua SMSI Jawa Barat mengatakan, setelah pelantikan. Jajaran kepengurusannya akan segera bekerja. Demi kemajuan Media-media Online yang berada dalam keanggotaan SMSI.
“Kami akan segera bergerak dan bekerja, karena banyak hal dan program ke depan yang harus segera dipersiapkan. Termasuk pendataan keanggotaan yang berada di wilayah Jawa Barat,” tutur Andi, sang pemilik ayobandung.com. (HKS)
