By 
Jambi, BEREDUKASI.Com — SENYUM merekah dari Bujang Provinsi Jambi 2018, Naufal Dimas Athif atau yang biasa dipanggil Naufal. Saat ditemui di salasatu sudut kafe di Kota Jambi, untuk mengulas beberapa fragmen di dalam hidupnya.
Selalu mengedepankan keaktifan, dan kreatifitas, pemuda yang lahir di Yogyakarta 4 Mei 1999 ini. Mengaku sangat menyukai sesuatu yang baru, dimana ia gemar meghabiskan waktunya untuk hal-hal yang positif.
“Saya senang bernyanyi, membaca, olahraga dan belajar mengenai segala sesuatu selama hal itu bermanfaat,” terang pemfavorit warna hitam, navy, dark brown, maroon dan forest green.
Bagi Naufal, hidup bagaikan bersekolah, tingkatan demi tingkatan harus dilalui, belajar, belajar dan belajar tentunya. Semua tergantung akan usaha masing-masing, apakah selama ini level kehidupan masih sama atau sudah naik ke level selanjutnya. Dan bagaimana kita bisa menanamkan kebaikan, untuk banyak orang merupakan arti kehidupan menurutnya.
“Saya berharap kedepannya, dapat mengharumkan nama Jambi di ajang Nasional “Pemilihan Duta Wisata Indonesia” yang pesertanya merupakan Duta Wisata terpilih dari setiap Provinsi di Indonesia,” ulasnya
Selain itu, pemilik tinggi 180 CM ini juga, bercerira bahwa sejak dulu hingga saat ini. Naufal sangat ingin menjadi seorang pemimpin, baik itu Camat, Bupati, Gubernur maupun Presiden.
“Karena tidak ada yang tidak mungkin, mungkin karena pengaruh dari ayah saya yang juga berkecimpung di dunia pemerintahan. Insya Allah, saya ingin menjadi seorang pemimpin juga nantinya,” tandasnya penuh semangat.
Selain sibuk kuliah, Wakil 1 Bujang Kota Jambi 2017 dan Bujang Provinsi Jambi 2018 ini. Pada awal bulan September, sempat mengikuti kegiatan MATTA FAIR yang di adakan di Malaysia, untuk mempromosikan pariwisata Jambi.
“Untuk tokoh idola, saya mengagumi Wage Rudolf Soepratman. Sebab selain pengarang lagu kebangsaan Indonesia Raya, beliau juga merupakan pemuda yang sangat berpengaruh bagi negara Indonesia yang menjadikan beliau pahlawan Nasional,” ulas mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jambi, semester III.
“Adapun yang menginspirasinya, Naufal mengungkapkan bahwa kedua orangtua dan keluarganya sangat berpengaruh dalam kehidupan.
“Mereka selalu ada untuk mendukung saya dan menjadikan saya. Sehingga bisa menjadi seperti sekarang ini,” papar anak ke 2 dari 5 bersaudara.
Terakhir, penikmat semua makanan sehat, halal dan bergizi ini. Berpesan kepada generasi muda, untuk terus belajar, berbenah dan berinstropeksi diri. Agar bisa lebih baik lagi. Mencintai apa yang telah Tuhan berikan kepada kita dan bermimpi setinggi mungkin
“You can’t go back to change the beginning, but you can start where you are, and change the ending. Do the best, be your self,” pungkasnya optimis. (Tiwi Kasavela)
