Bandung, BEREDUKASI.Com — BEBERAPA waktu yang lalu Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Ahmad Hadadi. Resmikan Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) milik SMK Prakarya Internasional (PI).
Bekerjasama dengan Powertech Asia Ltd. New Zealand, Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi terbarukan, SMK PI menjadi pelopor pemasangan Panel Surya Se-SMK di Jawa Barat.
“Ini seperti yang kita cita-citakan dari SMK. Memiliki relasi dan bisa berkolaborasi dengan Dunia Industri. Untuk menciptakan produk yang bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Hadadi di SMK PI Kampus 1, Jl. Inhoftank Nomor 46, Kota Bandung dalam peresmian yang bertajuk “Sekolah Hemat Energi,” tersebut.
Hadadi juga mengungkapkan, pemanfaatan surya sebagai energi terbaru akan sangat penting sebagai salasatru cara alternatif untuk menghasilkan energi.
“Sekarang energi matahari harus dijadikan sumber utama. Karena seperti batu bara, fosil itu sifatnya akan habis. Namun jika cahaya matahari itu akan selalu ada,” katanya.
Ia pun mengimbau, kolaborasi yang dilakukan SMK PI dengan pihak industri. Serta produk yang dihasilkan seperti ini dapat dijadikan bahan rujukan untuk SMK lainnya di Jawa Barat.
“Ini harus menjadi model, SMK memang diprogram dan dibentuk untuk seperti ini (berkolaborasi dan menghasilkan produk),” ujar Jadi.
Sedangkan CEO Powertech Asia Ltd. New Zealand, Hamish Littin mengucapkan selamat atas terbentuknya produk hasil kerjasama sekolah dengan perusahaanya.
“Saya mengucapkan terima kasih untuk pihak sekolah dan mengucapkan selamat atas terbentuknya kerjasama ini. Semoga kerjasama ini bisa menyatukan sekolah dan dunia industri dengan tujuan yang sama,” ungkap Hamish
Hamish percaya, setelah diresmikannya Panel Surya tersebut. Siswa SMK PI dapat memiliki daya saing di masa depan. Serta menjadi pelopor untuk siswa SMK lain, agar mampu bersaing untuk memiliki kompetensi terbaik sebagai lulusan SMK.
Kepala Sekolah SMK PI, Agus Tubagus Aziz menilai, pembangunan energi terbarukan tersebut adalah cara SMK membantu program pemerintah dalam proses pengadaan pembangkit listrik.
“Alhamdulillah kita telah meresmikan energi terbarukan berupa pembangkit listrik dari tenaga surya ini. Ini masih tahap pertama, kedepannya akan kita tingkatkan kembali. Semoga SMK kami bisa menjadi gerbang belajar para siswa untuk menjadi teknisi profesional,” ucap Agus.
20 panel surya yang di pasang diatas gedung SMK PI ini mampu menghasilkan 5.000 watt perhari yang dimanfaat untuk mengurangi beban penggunaan listrik di sekolah yang mencapai 40.000 watt. (Red)