Purwakarta, BEREDUKASI.Com — SEDANGKAN menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan, mengatakan untuk mengantisipasi kekeringan areal pesawahan, terutama keberadaan sumber air, pihaknya akan memanfaatkan areal bekas galian C untuk sumber air, terutama untuk pesawahan berjenis tadah hujan.
“Kita manfaatkan saja galian C, sebagai sumber air alternatif. Akan tetapi kesulitannya kan lahannya milik personal sehingga kita hanya memberikan himbauan, ” kata Agus Rachman Suherlan.
“Saat ini kita memanfaatkan bekas galian C, untuk mengairi sawah yang rawan kekeringan itu. Dan itu rata-rata milik dari perorangan atau dari perusahaan agak sulitnya disitu. Memungkinkan ke depan menjadi program yang khusus. Dan Pemerintah Daerah bisa menyediakan lahan yang bekas galian golongan C itu, dijadikan sumber air bagi pertanian dan pemerintah terus berupaya memfasilitasinya,” jelas Agus di tempat yang sama.
Pola tersebut salasatunya adalah dengan keinginan Bupati Purwakarta, tentang keberadaan sumber mata air dimana kebijakannya membeli sumber mata air dari masyarakat.
“Kan selain embung keinginan ibu Bupati adalah penyediaan air dengan membeli sumber mata air. Dan ini salasatu cara untuk mewaspadai potensi kekeringan,” kata Agus. (Wief)