Purwakarta, BEREDUKASI.Com — BUPATI Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan, Pemkab saat ini tengah mengebut pembangunan jembatan penghubung. Yang menjadi sarana pendukung Jalur Lingkar Barat. Salasatunya, jembatan besar di sekitar Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari.
“Tentu saja kita lakukan pembangunannya, minimal jalur bisa terhubung. Serta akses masyarakat bisa mudah,” ujar Anne di Purwakarta, Rabu (25/9/19).
Anne menuturkan, finishing Jalur Lingkar Barat menjadi salasatu programnya. Mengingat, di akses jalur darat baru ini, masih menyisakan sekitar 10 Km lagi yang belum di beton. Serta, belum dibangunnya dua jembatan penghubung sebagai penunjang jalur tersebut.
“Sebenarnya, secara fungsional jalur ini sudah bisa digunakan seluruhnya. Hanya saja, masih ada 10 Km lagi yang belum di beton dan perlu dua jembatan yang harus dibangun,” kata Anne.
Penyelesaian pembangunan jalur ini, belum bisa dibereskan di tahun 2019 ini. Dengan kata lain, akan dilakukan secara bertahap. Yang jelas, kata Anne. Untuk “beberes” jalur tersebut ditahun ini. Pemerintah telah menyiapkan anggarannya. Hanya saja, baru untuk keperluan jembatan penghubungnya.
“Tahun ini, kemampuan anggaran kami. Hanya untuk membangun satu jembatan dulu. Yakni, jembatan yang menghubungkan Desa Ciririp dan Sukasari,” ucapnya.
Anne menjelaskan, pembangunan jembatan ini sifatnya mendesak. Karena jembatan ini menjadi penghubung lima Desa, yang ada di jalur Lingkar Barat. Adapun untuk pembangunan jembatan sendiri, anggaran yang disiapkan sekitar Rp 11 miliar.
Anne menambahkan, untuk diketahui di jalur “Trans Papua”-nya Purwakarta itu, rencananya ada dua jembatan penghubung yang akan dibangun. Namun karena keterbatasan anggaran, pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap. (Adv)