Bandung, BEREDUKASI.Com — REKTOR UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si, membuka acara Sosialisasi dan Pembinaan Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi Angkatan Tahun 2019. Yang berlangsung di gedung Anwar Musaddad, Kampus I, Jl. A.H. Nasution No 105 Cipadung, Cibiru, Bandung, Rabu (6/11/19).
Acara Sosialisasi dan Pembinaan Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi Angkatan Tahun 2019 ini. Diikuti oleh 367 Mahasiswa Baru, terdiri dari Fakultas Ushuluddin (FU) 40 mahasiswa, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) 79 mahasiswa, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) 43 mahasiswa, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) 54 mahasiswa, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) 34 mahasiswa, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 35 mahasiswa, Fakultas Psikologi (FPsi) 11 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 36 mahasiswa dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 34 mahasiswa.
Rektor, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si, didampingi Wakil Rektor III, Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag, Kepala Biro Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Jaenudin, M. Ag dan Kepala Bagian Kemahasiswa, H. Wawan Gunawan, S.Ag., MM menegaskan wujud syukur atas terpilihnya menjadi penerima beasiswa bidikmisi itu.
“Alhamdulillah, sujud syukur dengan kuliah sungguh-sungguh, rajin, IPK terbaik di atas 3.00, lulus tepat waktu. Yang dibarengi dengan akhlak kharimah, karena tidak cukup bagi lulusan UIN SGD Bandung hanya mengandalkan kecerdasan intelektual tanpa dibarengi dengan kecerdasan emosional,” tegas Prof Mahmud.
Menurut Prof. Mahmud, keberadaan mahasiswa bidikmisi, harus menjadi pusat teladan bagi mahasiswa lain dalam bidang prestasi akademik.
“Karena itu, ikhtiar lahir-batin harus terus ditingkatkan. Dan mari kita berlomba-lombalah untuk mempertontonkan kebaikan dan prestasi yang dapat membanggakan kampus tercinta ini,” paparnya.
Mengenai Prestasi mahasiswa bidikmisi, pada acara Wisuda ke-76 UIN SGD Bandung. Rektor memberikan satu penghargaan lulusan yang Hafiz Quran 30 Juz, atas nama Muhammad Anis Fuadi, S.Ag, jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir.
Dalam kesempatam yang sama Wakil Rektor III, mengingatkan kepada seluruh penerima beasiswa untuk memenuhi segala hak dan kewajibannya.
“Pertama, Beasiswa bidikmisi itu tidak gratis, tapi harus dibayar dengan segala kesuksesan. Dari prestasi akademik, aktif berorganisasi dan yang paling utama itu berakhlak mulia. Kedua, soal kesuksesan itu pada dasarnya bukan untuk orang lain, melainkan bagi dirinya, keluarga dan kampus tercinta,” tegasnya.
“Dari pendaftar online ada 1.062 orang yang dinyatakan lulus tahap I sebanyak 416. Setelah dilakukan survei lapangan untuk pencocokan data, yang lulus tahap II sebanyak 367 orang. Untuk itu, bersyukurlah kepada Allah atas rizki yang diterima ini. Dengan cara kuliah sungguh-sungguh, lulus tepat waktu dan penuhilah segala hak-hak dan kewajiban selama menerima beasiswa,” tambah Wakil Rektor III.
Peserta bidikmisi terbanyak masuk dari jalur SPAN, SBMPTN, UM-PTKIN dan Jalur Prestasi.
“Untuk tahun 2019 ini, ada peserta bidikmisi yang telah meraih prestasi, MTQ tingkat Provinsi Sumatera Barat, Qiroatul Qutub, Tahfidz Quran, pemain Pro Liga cabang Bola Voli, Futsal, Sepak Bola, cabang Catur Se-Provinsi Sumatera Barat dan Kaligrafi,” papar Wakil Rektor III
Pembinaan mahasiswa penerima beasiswa beda dengan mahasiswa yang tidak mendapatkan beasiswa, Wakil Rektor III menjelaskan, “Model pembinaan bagi penerima beasiswa itu di Asramakan. Wajib semuanya mondok di Pesantren. Dengan mengutamakan menanamkan nilai-nilai Akhlakul Karimah dan Mampu membaca Kitab juga Hafal Al-Quran”.
Program Asrama Berbasis Pesantren ini, merupakan program unggulan bidang kemahasiswaan yang diharapkan menjadi media yang strategis untuk membina kualitas mahasiswa. Dengan bekal keilmuan berbasis akhlak atau moral-spiritual ala pesantren.
“Model pembinaan ini, diharapkan bisa menjadi ciri khas atau kelebihan yang dimiliki oleh mahasiswa yang mendapatkan beasiswa Bidikmisi,” pungkas Wakil Rektor III.
Rencananya, seluruh penerima beasiswa Bidikmisi ini akan mondok di tujuh Pondok Pesantren. Diantaranya Al-Ihsan, Al-Wafa, At-Tamur, Al-Hidayah, Al-Musyahadah, Universal dan Arro’id. (MIF)