Bandung, BEREDUKASI.Com — PADA hari Senin 20 April 2020, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat. Meresmikan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Sauyunan di Jl. Margacinta No.58, Buahbatu, Kota Bandung.
Peluncuran dilakukan di tengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Untuk memberikan pelayanan konseling, kepada keluarga terdampak maupun masyarakat di sekitar lokasi.
Wabah covid-19 tidak saja berbahaya bagi kesehatan tubuh, melainkan turut mengancam kondisi Psikis Manusia. Perubahan ritme dari biasanya beraktivitas atau bekerja di luar rumah. Menjadi di rumah turut mengubah Psikologi Keluarga. Tanpa adanya manajemen yang tepat rawan memicu Stres. Ini butuh perhatian serius.
“Nah, PPKS Sauyunan hadir untuk ambil bagian dalam upaya menghadirkan solusi. Melalui konseling keluarga,” terang Kusmana, selaku Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat.
Uung, sapaan akrab Kusmana, mengungkapkan, “Temuan Petugas Lini lapangan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Menunjukkan meningkatnya, gejala Stres Keluarga selama Pandemi Corona atau Covid-19. Bahkan, ada di antaranya yang masuk kategori Stres Berat”.
“Kondisi-kondisi ini menjadi perhatian kami di BKKBN Jawa Barat. Sebagai Lembaga Pemerintah yang mendapat amanah terkait urusan keluarga. Kami berusaha hadir untuk menjadi Solusi. Sesuai namanya, PPKS Sauyunan mengusung Filosofi Sauyunan atau Bergotong-Royong. Yakni, Gotong-Royong antara Pemerintah dengan Masyarakat. Untuk bersama-sama membangun keluarga sejahtera lahir-batin,” papar Uung.
Lebih jauh Uung menjelaskan, PPKS Sauyunan sebelumnya berlokasi di Jl. Sederhana, Bandung. Satu area dengan kantor Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Jawa Barat. Pemindahan lokasi bertujuan lebih mendekatkan dengan kelompok masyarakat sasaran program. Uung berharap lokasi baru ini, makin memudahkan masyarakat untuk mengakses Pelayanan PPKS.
“PPKS hadir untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Kepada Aparat Kewilayahan seperti Pak Camat dan Pak Lurah, silakan fasilitas Pemerintah ini digunakan sebaik-baiknya. Jika memerlukan bantuan atau fasilitasi, jangan sungkan untuk menyampaikan kepada kami di BKKBN. Kita cari solusinya bersama-sama,” tutur Uung, kepada Camat Buahbatu dan Lurah Margasari yang turut hadir di lokasi anyar PPKS Sauyunan.
Peluncuran PPKS Sauyunan juga, turut dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung Andri Darusman.
“Dengan mengambil lokasi di pemukiman, masyarakat bisa leluasa memilih waktu pelayanan. Leluasa karena tidak butuh waktu lama di perjalanan. Bisa jalan kaki dari rumah. Ini penting karena untuk mengakses pelayanan di PPKS tidak menyita waktu mereka terlalu banyak. Terlebih di tengah wabah Virus Corona ini, mereka sangat terbatas untuk melakukan aktivitas di luar rumah,” jelas kata Andri.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN Jawa Barat, Elma Triyulianti menjelaskan, PPKS Sauyunan merupakan sebuah upaya dalam memberikan pelayanan terpadu keluarga sejahtera.
PPKS memberikan sedikitnya Delapan Pelayanan kepada masyarakat, mulai masa kehamilan hingga penduduk Lanjut Usia (Lansia). Meliputi :
1. Pelayananan informasi Kependudukan dan KB.
2. Konseling Keluarga Balita dan Balita.
3. Konseling Keluarga Remaja dan Remaja.
4. Konseling Pranikah.
5. Konseling Keluaga Harmonis/Keluarga Khusus.
6. Konseling Kesehatan Reproduksi dan KB.
7. Konseling Keluarga Lansia dan Lansia.
8. Pembinaan Usaha Ekonomi Produktif.
“Tahap awal, kami menyiapkan Dua Staf bagi yang datang ke PPKS. Warga bisa datang selama jam kerja, pukul 08.00–15.00 WIB. Di samping itu, kami menyediakan Layanan Konsultasi dan Janji Kunjungan melalui telepon khusus di nomer (081319114040). Untuk kasus atau situasi tertentu, kami menyiapkan Tenaga Ahli yang bisa dihubungi sewaktu-waktu (On Call). Sementara untuk layanan Informasi, PPKS Sauyunan banyak memanfaatkan Platform Media Sosial. Silakan Follow Akun-Akun Media Sosial kami, @keluargajuara. Kami hadir di Instagram, Facebook, Twitter dan Spotify,” papar Elma.
Pembangunan keluarga merupakan isu lintas sektor. BKKBN sebagai institusi yang diberikan mandat untuk menjalankan program Bangga Kencana. Menerjemahkan kebijakan pembangunan keluarga, sebagai peningkatan ketahanan keluarga. Melalui pendekatan siklus hidup dengan cara membentuk berbagai kelompok kegiatan (Poktan) yang langsung menyentuh keluarga. Yakni, Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), PIKR (Pusat Informasi Konseling Remaja), Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Di Jawa Barat, Poktan yang ada dan melaporkan ke Provinsi adalah 17.045 BKB, 8.390 BKR, 9.300 BKL, 6.205 UPPKS dan 3.053 PIKR.
Lebih lanjut Elma menuturkan bahwa Pembangunan Keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan sehat. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga di mana masing-masing anggota keluarganya berkualitas. Dalam suasana tentram berkelanjutan.
Ini ditandai dengan hubungan harmonis, penuh kasih antara anggota keluarga. Kondisi ini dapat dicapai berkat kemandirian keluarga. Karena mempunyai sumber daya dan tersedianya akses, untuk memenuhi kebutuhan secara berkualitas. (Tesaf).