Jakarta, BEREDUKASI.Com — “Institusi sejarah TNI-Polri harus bersinergi untuk mengatasi masalah bangsa saat ini,” kata Kadisjarahad Brigjen TNI Rachmat S, S.I.P., M.M., M.Tr (Han).
Dalam kunjungan kerjanya di Pusjarah Polri pada Rabu (23/7/2020). Lebih lanjut dikatakannya, permasalahan bangsa saat ini merupakan pengulangan sejarah masa lampau.
“Tawuran antar pelajar, bahkan konflik SARA dan gerakan separatis lainnya. Merupakan pengulangan sejarah jaman Majapahit dan taktik Belanda Devide et Impera,” tegasnya disela-sela perbincangan dengan Kapusjarah Polri Brigjen Pol Apriastini Baktibugiansri K., S.I.K.
“Bahkan gadget, narkoba dan dunia game yang digemari kaum muda Indonesia. Itu bentuk pengulangan sejarah di masa lampau,” tambah Rachmat.
Menurut Kadisjarahad, jatuhnya Hongkong ke tangan Inggris karena Perang Candu. Gadget dan game menjadi alat untuk memperbodoh bangsa di masa depan.
“Nah…sekarang kita lihat minat baca anak-anak kita sangat rendah, gara-gara gadget dan game,” kata Rachmat, di ruang kerja Kapusjarah Polri.
Untuk itu, Rachmat mengajak Pusjarah Polri untuk bersinergi dengan Disjarahad dan institusi sejarah TNI AL dan TNI AU.
Kunjungan kerja ini merupakan rangkaian kegiatan silaturahmi, Kadisjarahad dengan lembaga pemerintah lainnya di bidang sejarah. Selain untuk bertukar informasi, kunjungan ini juga sebagai salasatu strategi Disjarahad. Untuk mengembangkan sejarah agar tetap aktual.
“Jangan sampai sejarah kehancuran di jaman kerajaan dahulu, terulang kembali di masa sekarang dan masa depan. Kita harus mengembangkan sejarah agar tetap aktual,” ungkap Brigjen Rachmat.
Menanggapi ajakan itu, Apriastini mengapresiasi langkah Kadisjarahad. Polri tidak akan dapat menyelesaikan tugas kamtibmas bila masyarakat lupa akan sejarah bangsa ini.
“Hukum tidak bisa menyelesaikan segala-galanya,” kata Polwan, berbintang satu itu.
Inisiatif Kadisjarahad untuk mensinergikan institusi sejarah TNI Polri. Merupakan langkah strategis yang harus ditindaklanjuti.
Kapusjarah Polri berjanji akan melakukan kunjungan balasan ke Disjarahad. Guna membicarakan lebih mendalam sinergitas institusi sejarah TNI dan Polri.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Pusjarah Polri mengajak Kadisjarahad. Untuk berkeliling di lembaga yang dipimpinnya dan memperkenalkan berbagai koleksi sejarah kepada Kadisjarahad. (Ris).