Bandung, BEREDUKASI.Com — BANDUNG Capetang “Conversation with People in English“ kembali hadir. Setelah tidak berkegiatan karena pandemi Covid-19. Kali ini “Bandung Capetang” bersama Ma’had Al-Islami Abu Seno Indonesia menggelar acara, Diskusi di Sekemala Integrated Farming (Sein Farm), Minggu (1/11/2020).
Misan Anan Alamsyah selaku penanggung jawab kegiatan yang sekaligus mentor di “Bandung Capetang” mengatakan, kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan kembali kemampuan para peserta dalam berbahasa Inggris.
“Tentunya pelaksanaan ini jumlahnya dibatasi dan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Sesuai aturan Pemerintah Kota Bandung,” kata Misan, saat ditemui di Sekemala Integrated Farm (Sein Farm), Kecamatan Ujungberung.
“Bandung Capetang” merupakan salasatu kegiatan yang digagas oleh Bagian Humas Kota Bandung sejak tahun 2016. Kegiatan ini untuk menyukseskan salasatu Program “Bandung Fun Days” yaitu “Kamis Inggris”.
Nama program ini diambil dari kata Capetang dari Bahasa Sunda yang berarti lancar berbicara. Saat ini “Bandung Capetang” memiliki Anggota/Peserta aktif sebanyak 150 orang.
Di masa Pandemi Covid-19 ini, Misan mengaku mengaku belum bisa menyelenggarakan kegiatan “Bandung Capetang” di dalam ruangan secara rutin dan tatap muka. Apalagi masih banyak peserta memilih untuk tidak berkerumun.
Kini ia juga tengah mempertimbangkan untuk menyelenggarakan “Bandung Capetang” secara Daring melalui aplikasi virtual yang telah tersedia.
“Nah ini, sebenarnya sudah pernah dilakukan. Namun saya tidak aktif karena kendala teknis. Saya ingin mengembangkan itu dengan dibantu oleh beberapa orang yang berkompeten di Bidang IT,” ungkapnya.
Misan yang juga mengajar di Unas Pasim mengungkapkan, latar belakang ‘Bandung Capetang” sebetulnya diperuntukkan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bandung. Namun dalam perkembangannya kegiatan tersebut merambah ke masyarakat, khususnya Kaum Milenial untuk mengembangkan potensi berbahasa asing.
“Ini salasatu wadah atau Komunitas bagi warga Kota Bandung. Untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris, khususnya bagi Kaum Milenial,” Jelasnya.
Di tahun ke-4, kegiatan ini ia berharap terus berkembang dan semakin menarik perhatian warga agar mau belajar. Sehingga setiap orang di Kota Bandung mahir berbahasa Inggris.
Di program itu, siapa pun boleh ikut, mulai dari pelajar, pensiunan, ibu rumah tangga, ASN, Program ini tanpa dipungut biaya. Peserta boleh memanfaatkan “Bandung Capetang”, untuk saling mengobrol dalam Bahasa Inggris. Syaratnya, asal punya keinginan dan minat untuk mengobrol. (anggi).